Ilustrasi uang kertas. (Unsplash.com/Jason Leung)
Pelonggaran ini juga mendukung penjualan, penyediaan penyimpanan, atau sumbangan energi, termasuk minyak bumi, gas alam, dan listrik. Keputusan tersebut berdasarkan Lisensi Umum Suriah 24, yang diterbitkan Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri Departemen Keuangan.
Kebijakan itu juga mengizinkan transaksi untuk memproses pengiriman uang pribadi nonkomersial, termasuk melalui Bank Sentral Suriah. Namun, tidak mengizinkan transaksi apa pun yang melibatkan entitas militer atau intelijen.
Departemen Keuangan masih tetap menangguhkan properti atau kepentingan entitas milik pihak yang disanksi, termasuk Assad, rekan-rekannya, pemerintah, dan bank sentral, atau HTS. Lembaga itu juga akan terus memantau perkembangan situasi di lapangan.
“Berakhirnya pemerintahan Assad yang brutal dan represif, yang didukung Rusia dan Iran, memberi kesempatan bagi Suriah dan rakyatnya untuk membangun kembali. Selama masa transisi ini, Departemen Keuangan akan terus mendukung bantuan kemanusiaan dan tata kelola yang bertanggung jawab di Suriah," kata Wakil Menteri Keuangan Wally Adeyemo, dikutip dari Anadolu Agency.