AS Pesimis Denuklirisasi Korea Utara Dapat Terwujud

Jakarta, IDN Times - Director of National Intelligence (DNI) Amerika Serikat (AS) merilis laporan terkait skenario Korea Utara, yang menyoroti Pyongyang kemungkinan akan menggunakan nuklir untuk memaksa konsesi politik dengan Korea Selatan dan sekutunya.
DNI mencatat, Korea Utara juga dapat menggunakan serangan non-nuklir untuk mencapai tujuannya di masa depan. Melalui laporan yang dirilis pada Kamis (22/6/2023), DNI yakin senjata nuklir digunakan untuk mencegah serangan balasan.
1. Korea Utara akan tetap represif
Menurut Sydney Seiler, Pejabat Intelijen Nasional Korea Utara untuk AS, mengatakan bahwa laporan itu dibuat untuk memitigasi segala ancaman dari Pyongyang.
“Kami menilai bahwa hingga 2030, Kim Jong-un kemungkinan besar akan terus melakukan strategi pemaksaan, termasuk serangan mematikan non-nuklir yang bertujuan untuk mengintimidasi tetangganya, mendapatkan konsesi, dan memperkuat kredensial militer rezim," tulis laporan tersebut, dilansir Korea Times.
"Kim, yang sebagian besar mengandalkan tindakan koersif tidak mematikan, mungkin akan menggunakan tindakan diplomatik dan rahasia, dan mungkin menggunakan kekuatan militer terbatas untuk meningkatkan ketegangan sebagai sarana demi menekan pemerintah asing," tambah laporan tersebut.