Jakarta, IDN Times - Pemerintah Amerika Serikat pada Selasa (30/11/2021) resmi memberikan vonis hukuman kepada istri El Chapo Guzman, Emma Coronel Aispuro. Hukuman ini diberikan lantaran ia terbukti membantu suaminya dalam mengurus organisasi Kartel Sinaloa.
Sebelumnya, El Chapo atau Joaquin Guzman sudah diekstradisi ke Amerika Serikat sejak 2019 lalu. Bos kartel terbesar di Meksiko itu juga sudah divonis hukuman penjara seumur hidup dan ditempatkan di ADX Florence, Colorado, AS.
Emma Coronel Aispuro resmi dijatuhi hukuman penjara selama tiga tahun oleh Pengadilan Washington D. C, setelah terbukti terlibat dalam membantu suaminya, termasuk membantu operasional organisasi Kartel Sinaloa.
Sebelum divonis hukuman, Hakim Rudolph Cotreras mempersilakan Emma Coronel untuk menunjukkan kebaikannya demi mengurangi hukuman yang akan diberikan. Pada kesempatan itu, Emma mengungkapkan penyesalannya.
"Dengan segala hormat, saya mengucapkan penyesalan yang amat dalam terkait semua tindakan buruk yang telah saya lakukan. Saya juga meminta kepada seluruh rakyat di negeri ini untuk memaafkan saya" ungkap Emma.
"Saya takut dan khawatir apabila hakim mungkin tidak akan dan sulit untuk memaafkan saya karena saya adalah istri dari El Chapo. Mungkin ini adalah alasan Anda bahwa dibutuhkan hukuman keras kepada saya, tapi saya berdoa semoga Anda tidak melakukannya" tambahnya, dalam laman Reuters.
Dikutip dari DW, mulanya Emma Coronel sempat dituntut hukuman minimal 10 tahun penjara, tapi pihak kejaksaan mengurangi tuntutannya menjadi empat tahun penjara. Hal ini dilakukan lantaran ia tidak memiliki catatan kriminal dan tidak termasuk pemimpin organisasi itu serta tidak terlibat dalam aksi kekerasan yang dilakukan kartel tersebut.
Meskipun demikian, hakim memintanya untuk membayar denda sebesar 1,5 juta dolar AS atau senilai dengan Rp21,5 miliar. Ia juga akan mendapatkan pengurangan masa tahanan selama sembilan bulan lantaran sudah dihabiskan selama persidangannya.
Di samping itu, Emma juga meminta vonis itu dikendurkan dan memperbolehkannya untuk melihat dua anak kembarnya yang berusia 9 tahun. Hakim juga memberikannya rekomendasi agar dapat menjalani masa tahanannya di Los Angeles agar tidak jauh dari kedua anaknya.
Pada akhir persidangan hakim juga memberikan pesan kepadnaya dan berkata, "Saya berharap Anda dapat mendidik anak kembar Anda dalam lingkungan yang berbeda dari apa yang Anda alami selama ini."
Emma Coronel Aispuro (32) merupakan seorang anak dari Ines Coronal Barreras yang merupakan salah satu anggota Kartel Sinaloa. Ia lahir dan besar di Amerika Serikat, tetapi ia juga memiliki kewarganegaraan ganda AS dan Meksiko.
Coronel Aispuro pertama kali bertemu dengan El Chapo Guzman ketika ia masih berusia 17 tahun. Setahun kemudian, setelah usianya menginjak 18 tahun, ia resmi menikah dengan pemimpin Kartel Sinaloa itu.
Sementara itu, ayahnya sudah divonis hukuman penjara di Meksiko lantaran terlibat penyelundupan senjata di tahun 2017. Sedangkan pamannya, Ignacio Coronel Villarreal yang termasuk salah satu orang paling dicari di Meksiko sudah tewas usai beradu tembak dengan Tentara Meksiko di tahun 2010 silam, dilaporkan dari BBC.
DW mengabarkan bahwa pihak kejaksaan menduga ia tidak terlibat dalam bisnis yang dilakukan El Chapo. Namun, ia ikut ambil andil dalam keberhasilan Guzman untuk melarikan diri dari penjara di Meksiko tahun 2015.
Emma disebut menyelundupkan alat GPS yang ditutupi layaknya alat makan dan berguna dalam proses pengerukan terowongan. Ia juga dituding menyalurkan pesan dari Guzman, sehingga Kartel Sinaloa tetap berjalan meski pemimpinnya ada di dalam penjara.