Sementara itu, sedikitnya 74 orang dilaporkan tewas dan 171 lainnya terluka akibat serangan udara AS terhadap pelabuhan minyak Ras Isa di Yaman pada Kamis. Petugas penyelamat dan paramedis termasuk di antara korban jiwa, dilansir dari Al Jazeera.
Komando Pusat AS (CENTCOM) mengatakan bahwa serangan udara itu bertujuan memutus sumber bahan bakar dan pendapatan Houthi. Sekitar 70 persen impor Yaman dan 80 persen bantuan kemanusiaan melewati pelabuhan Ras Isa, Hodeidah dan as-Salif.
“Hari ini, pasukan AS mengambil tindakan untuk menghilangkan sumber bahan bakar bagi teroris Houthi yang didukung Iran. Tujuan serangan ini adalah untuk melemahkan sumber kekuatan ekonomi Houthi,” kata CENTCOM dalam pernyataan di media sosial pada Kamis.
Dilaporkan oleh Al Masirah TV, pejabat Houthi, Mohammed Nasser al-Atifi mengatakan bahwa serangan AS tidak akan melemahkan dukungan Yaman terhadap Gaza, justru akan meningkatkan keteguhan mereka.
Sejak November 2023, Houthi telah melancarkan lebih dari 100 serangan terhadap kapal-kapal yang mereka klaim terkait dengan Israel di Laut Merah. Mereka menyatakan bahwa tindakan tersebut merupakan respons terhadap agresi militer Israel di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 51 ribu warga Palestina sejak Oktober 2023.
Washington mengancam akan terus melanjutkan serangan sampai Houthi berhenti menyerang kapal-kapal di Laut Merah.