Kementerian Pertahanan Taiwan menyampaikan apresiasi atas dukungan berkelanjutan dari AS berdasarkan Taiwan Relations Act dan Six Assurances, yang menjadi landasan bagi upaya Taiwan mempertahankan kemampuan pertahanan diri yang memadai.
"AS terus mendukung Taiwan dalam mempertahankan kemampuan pertahanan diri yang memadai serta memperkuat kekuatan pencegah melalui strategi perang asimetris," menurut pernyataan Kementerian Pertahanan Taiwan, dilansir Focus Taiwan.
Juru bicara Kantor Presiden Taiwan, Karen Kuo, turut menyampaikan terima kasih atas penjualan senjata terbaru tersebut, sekaligus menegaskan komitmen pemerintah untuk terus melaksanakan reformasi sektor pertahanan.
"Negara kami akan terus mendorong reformasi pertahanan, memperkuat ketahanan pertahanan seluruh masyarakat, menunjukkan tekad membela diri, dan menjaga perdamaian melalui kekuatan," ujar Karen Kuo, dilansir Channel News Asia.
Sementara itu, Presiden Taiwan, Lai Ching-te, baru-baru ini mengumumkan alokasi anggaran tambahan sebesar 40 miliar dolar AS (Rp669,2 triliun) untuk periode 2026–2033. Ia menegaskan bahwa keamanan nasional merupakan prioritas utama dan tidak ada ruang untuk kompromi dalam upaya melindungi kedaulatan Taiwan.