Jakarta, IDN Times - Wakil Sekretaris Pers Kementerian Pertahanan RI Sabrina Singh mengatakan Amerika Serikat (AS) tidak berencana memperluas kehadiran militer di Suriah. Kebijakan itu tetap diambil di tengah perubahan kekuasaan di negara itu.
"Postur pasukan tetap sama. Seperti yang Anda ketahui, pasukan kami tetap berada pada level yang lebih tinggi, tetapi tidak ada perubahan yang terjadi atau perubahan yang telah dibuat atau diminta oleh komandan," kata Singh dikutip dari ANTARA, Selasa (10/12/2024).
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri RI sempat yakin rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad tidak akan kolaps. Namun, ternyata pemberontak menduduki Damaskus pada 8 November 2024.