Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Inggris Sambut Baik Jatuhnya Rezim Assad di Suriah 

Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer. (Arlington National Cemetery, Public domain, via Wikimedia Commons)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, menyambut baik jatuhnya rezim Bashar al-Assad di Suriah yang dinilai barbar. Pemimpin Suriah yang telah berkuasa selama 24 tahun tersebut dikabarkan telah melarikan diri ke Moskow, Rusia pada Minggu (8/12/2024) malam.

Media pemerintah Rusia, TASS mengonfirmasi bahwa Assad telah memperoleh suaka politik dari negara tersebut. Assad, bergabung dengan istrinya, Asma beserta anak-anaknya yang telah lebih dulu meninggalkan Suriah, dilansir The Independent.

Jatuhnya rezim Assad terjadi setelah kelompok pemberontak Hayat Tahrir al-Sham (HTS) melancarkan serangan kilat ke ibu kota Damaskus. PM Starmer menilai rakyat Suriah telah terlalu lama menderita di bawah kepemimpinan Assad. 

1. Inggris pantau perkembangan di Suriah

Menurut PM Starmer, fokus utama saat ini adalah memastikan tercapainya solusi politik yang dapat memulihkan perdamaian dan stabilitas di Suriah. 

Starmer juga mendesak semua pihak untuk melindungi warga sipil dan kelompok minoritas setelah jatuhnya rezim Assad. Upaya evakuasi warga Inggris dari Suriah sendiri telah dilakukan sebelum jatuhnya kota Damaskus. 

"Perkembangan situasi di Suriah seperti dalam beberapa jam dan hari terakhir belum pernah terjadi sebelumnya. Kami berbicara dengan mitra di kawasan dan memantau situasi dengan cermat," ujar PM Starmer, dilansir dari BBC. 

Inggris juga menyerukan agar bantuan kemanusiaan dapat mencapai kelompok rentan dalam situasi krisis politik saat ini. Wakil PM Inggris, Angela Rayner, mengingatkan pentingnya melindungi infrastruktur vital dan solusi politik yang sejalan dengan resolusi PBB, dilansir dari The Guardian.

2. Sikap Inggris terkait status kelompok HTS

Status HTS sebagai kelompok teroris menjadi sorotan setelah mereka berhasil menggulingkan rezim Assad. Melansir Sky News, kelompok ini sebelumnya berafiliasi dengan Al-Qaeda, namun telah mengakhiri hubungan sejak 2016.

Mantan kepala dinas intelijen MI6, John Sawers, menilai pemerintah Inggris perlu meninjau ulang status HTS sebagai organisasi teroris. Menurutnya, pemimpin HTS Abu Mohammed al-Jolani telah berupaya menjauhkan kelompoknya dari kegiatan terorisme selama 10 tahun terakhir.

"Tampaknya sangat tidak masuk akal jika kami tidak dapat terlibat dengan kepemimpinan baru di Suriah karena status pelarangan yang ditetapkan 12 tahun lalu," kata Sawers.

Kementerian Dalam Negeri Inggris mengakui hubungan HTS dengan Al-Qaeda telah berubah seiring terjadinya perpecahan antara kedua organisasi tersebut. Namun, Inggris belum memberikan kepastian terkait perubahan status HTS. Starmer sendiri menghindari menjawab apakah pemerintahnya akan membuka dialog dengan kelompok tersebut.

3. Tanggapan tokoh politik dan warga Suriah di Inggris

Beberapa tokoh politik Inggris memberi tanggapan terkait jatuhnya rezim Assad. Menteri Luar Negeri oposisi dari Partai Konservatif, Priti Patel, menyatakan prioritas utama harus diberikan kepada keamanan rakyat Suriah.

Pemimpin Partai Liberal Demokrat, Ed Davey, mengecam keras Assad sebagai diktator keji yang menggunakan senjata kimia terhadap rakyatnya sendiri. Ia mendesak pemerintah Inggris memastikan perlindungan kelompok minoritas dan transisi kekuasaan yang tertib melalui pemilu yang bebas dan adil.

Warga Suriah yang bermukim di Inggris merayakan kejatuhan Assad di sejumlah kota seperti Manchester, Belfast dan London. Ratusan orang berkumpul di pusat kota Manchester bernyanyi dan menari bersama.

"Kami menuju demokrasi dan membangun Suriah baru dengan sistem yang demokratis. Kami akan bergantung pada masyarakat, bukan rezim tunggal yang mengendalikan setiap bagian negara kami," kata Sabri Chikhou, seorang warga Suriah yang merayakan di Trafalgar Square, London.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Leo Manik
EditorLeo Manik
Follow Us