Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bendera Amerika Serikat. (unsplash.com/Brandon Mowinkel)

Intinya sih...

  • Menteri Luar Negeri AS mencabut visa lebih dari 300 mahasiswa terlibat demonstrasi pro-Palestina di kampus-kampus AS.
  • Rumeysa Ozturk, mahasiswa doktoral asal Turki, ditangkap karena mendesak universitas mengakui penderitaan Palestina.
  • Pemerintah AS menggunakan Undang-Undang Imigrasi dan Kewarganegaraan untuk mendeportasi warga asing yang berlawanan dengan kebijakan luar negeri AS.

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Marco Rubio mengonfirmasi pencabutan visa lebih dari 300 orang yang terlibat dalam demonstrasi pro-Palestina di kampus-kampus AS. Pernyataan ini disampaikan Rubio saat berkunjung ke Guyana, Amerika Selatan pada Kamis (27/3/2025).

Rubio bahkan menyebut para pendukung Palestina tersebut sebagai orang-orang gila yang menimbulkan kekacauan. Dia juga menyatakan bahwa pencabutan visa dilakukan setiap hari.

Editorial Team

EditorLeo Manik

Tonton lebih seru di