Jakarta, IDN Times - Juru bicara Pentagon Sabrina Singh, pada Selasa (16/10/2024), mengatakan bahwa kepentingan pertahanan udara Israel dan Ukraina berbeda. Ia menyebut Ukraina tidak terlalu membutuhkan sistem pertahanan udara canggih, seperti Terminal High Altitude Area Defense (THAAD).
Pada akhir pekan lalu, Amerika Serikat (AS) sudah mengumumkan rencana pengiriman senjata anti-misil canggih ke Israel untuk mengadang serangan Iran. Langkah ini untuk mencegah pembalasan serangan misil Iran di Israel pada 1 Oktober lalu.