Ukraina: Belasan Tentara Korut Kabur di Perbatasan Rusia

Jakarta, IDN Times - Direktorat Intelijen Militer Ukraina (HUR), pada Selasa (15/10/2024), melaporkan bahwa ada 18 tentara Korea Utara (Korut) yang melarikan diri di Bryansk Oblast, Rusia. Mereka kabur setelah ditempatkan dekat perbatasan Ukraina.
Pekan lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memperingatkan semakin menguatnya hubungan pertahanan Rusia-Korut. Ia pun mengklaim Pyongyang sudah mengirimkan tentara dalam jumlah besar ke teritori dudukan Rusia di Ukraina.
1. Identitas tentara Korut disamarkan menjadi warga Buryats
Kepala Pusat Disinformasi Ukraina, Andrei Kovalenko, mengungkapkan bahwa personel militer Korut ke dalam militer Rusia terkendala masalah bahasa. Bahkan, ia menyebut hanya 1 persen tentara Korut yang mahir berbahasa Rusia.
"Meskipun Rusia mungkin menggunakan tentara Korut di Kursk, terdapat potensi mereka menggunakan beberapa ribu tentara yang diterjunkan ke teritori dudukan Rusia di Ukraina dan ditempatkan bersama tentara Rusia asal Republik Buryats," terang Kovalenko, dikutip Kyiv Post.
Seorang blogger Ukraina, Igor Sushko, mengatakan bahwa tentara Korut yang dikirim ke Rusia diberikan identitas palsu. Identitas mereka disamarkan menjadi warga asli dari Republik Buryats yang memiliki penampakan wajah Asia.
2. Klaim Rusia bentuk batalion Buryats yang diisi tentara Korut
HUR mengungkapkan, Rusia sedang menghadapi kekurangan tentara untuk mengisi garis depan akibat banyaknya korban tewas maupun terluka. Alhasil, Moskow memanfaatkan tentara Korut.
"Presiden Rusia Vladimir Putin akan melakukan apapun untuk menunda dan menghindari mobilisasi besar-besaran di negaranya. Maka dari itu, mereka menggunakan tentara Korut dan membentuk batalion khusus dari Buryat, yang sebenarnya berasal dari Korut," ungkapnya.
Batalion tersebut terdiri dari 3 ribu pasukan Korut yang sedang menjalani latihan dan akan dilengkapi dengan senjata kecil beserta amunisi. Batalion kemungkinan akan diterjunkan di Sudzha dan Kursk, dekat perbatasan Ukraina.
3. Diplomat Barat sebut Korut kirim 10 ribu tentara ke Rusia
Mantan Atase Pertahanan Inggris di Rusia, John Foreman, mengatakan bahwa kemungkinan besar memang sudah ada 10 ribu tentara Korut yang dikirim ke Rusia. Namun, masih belum bisa dipastikan apa peran mereka dan tentara jenis apa yang dikirim.
Ia menambahkan, penguatan hubungan Rusia-Korut menunjukkan bahwa Moskow membutuhkan sumber daya manusia lebih untuk membantu kepentingan perangnya di Ukraina.
"Ini jelas menjadi sebuah indikator seberapa jauh Rusia dan militernya telah jatuh selama lebih dari 2,5 tahun terakhir berperang di Ukraina. Mereka harus memohon, meminjam, dan membeli dukungan dari Korut," tutur Foreman, dilansir The Kyiv Independent.
Sebelum kabar pengiriman tentara ini, Amerika Serikat (AS) dan Ukraina menduga Korut sudah mengirimkan peluru kendali dan sejumlah artileri ke Rusia sejak musim gugur 2023.