Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong (www.instagram.com/@leehsienloong)

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengatakan, masalah politik antara ASEAN dan China perlu segera diselesaikan untuk membuka jalan bagi kemajuan kerja sama ekonomi.

Dilansir dari Strait Times, Rabu (29/3/2023), Lee mencontohkan soal isu Laut China Selatan di mana pembahasan Code of Conduct (COC) kini sedang dimulai lagi antara ASEAN dan China.

Lee menegaskan, negosiasi COC yang terhenti selama bertahun-tahun ini memang tidak mudah untuk diselesaika, tetapi Singapura berharap ada kemajuan lebih lanjut ke depannya.

“Mengakomodasi kebangkitan China di panggung global memutuhkan rasa saling memberi dan menerima oleh semua pihak,” kata Lee, dalam wawancaranya dengan salah satu stasiun televisi China.

1. Ekonomi ASEAN-China bergantung pada semua aspek

Ilustrasi ASEAN. (setnas-asean.id)

Lee mengatakan, Singapura sebagai salah satu dari 10 negara yang terkecil di kawasan, punya ‘konsepsi sederhana’ soal perannya di ASEAN. “Tapi kami berpartisipasi sepenuhnya dan mencoba untuk membantu grup ini maju,” ungkap Lee.

Meski demikian, ia berpendapat bahwa kerja sama ekonomi antara ASEAN dan China juga bergantung kepada keseluruhan aspek hubungan

“Semakin banyak kemajuan yang dapat kita buat untuk mengatasi masalah ini, saya pikir semakin mudah bagi kita untuk membuat kemajuan lebih lanjut dalam kerja sama ekonomi,” tuturnya.

2. China sudah berbeda sekarang

Editorial Team

Tonton lebih seru di