Jakarta, IDN Times - Asia Tenggara menghadapi tantangan kesehatan yang semakin kompleks. Selain penyakit menular yang terus berevolusi, lonjakan penyakit tidak menular kini menjadi beban tambahan bagi sistem layanan kesehatan kawasan.
Sayangnya, ketimpangan akses, minimnya layanan inklusif, serta kesenjangan teknologi turut memperlemah ketahanan kesehatan kolektif. Menanggapi kondisi ini, ASEAN memasukkan penguatan ketahanan kesehatan sebagai salah satu pilar dalam penyusunan ASEAN Vision Post-2025.