Sekjen Kao: Bergabungnya Kamboja Penuhi Mandat ASEAN-10

- Kamboja bergabung dengan ASEAN pada 30 April 1999, menjadi negara ke-10 yang bergabung.
- Hun Sen berhasil membawa Kamboja keluar dari kehancuran dan ikut membangun komunitas ASEAN yang damai.
Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn mengapresiasi mantan Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen yang berhasil membawa negara itu keluar dari kehancuran. Menurutnya, Hun Sen juga ikut membangun komunitas ASEAN yang damai sebagai negara termuda yang bergabung.
"Berbagai cobaan dan kemenangan besar dalam hidupnya telah terjalin erat dengan pembaruan dan kebangkitan Kamboja itu sendiri. Kepemimpinannya yang luar biasa selama beberapa dekade telah meletakkan dasar perdamaian, stabilitas, dan keamanan yang menjadi landasan bangsa untuk membangun jalannya ke depan," kata Kao, dalam pidatonya di acara peringatan 26 tahun aksesi Kamboja ke ASEAN, Selasa (6/5/2025).
1. Kepemimpinan Hun Sen bawa Kamboja masuk ASEAN

Sejauh ini, Kamboja masih menjadi negara termuda yang bergabung dengan ASEAN. Pada 1999, di bawah kepemimpinan Hun Sen, negara itu membuka diri dan bergabung dengan komunitas kawasan ini.
"Seperti yang dikatakan Hun Sen pada tahun 1999, bergabung dengan ASEAN merupakan kebutuhan strategis bagi masa depan geopolitik dan ekonomi Kamboja," kata Kao.
Sementara bagi ASEAN, aksesi Kamboja memenuhi visi Bapak Pendiri tentang blok regional yang menyeluruh, melengkapi perwujudan ASEAN-10.
2. Kamboja manfaatkan keanggotaan di ASEAN untuk kepentingan rakyat

Kao, yang juga merupakan orang Kamboja mengatakan, sejak bergabung dengan ASEAN, Phnom Penh memanfaatkan keanggotaannya untuk kepentingan rakyatnya sambil memberikan kontribusi signifikan terhadap upaya kolektif membangun Komunitas ASEAN yang damai, sejahtera, dan tangguh.
Kamboja sendiri telah tiga kali menjadi ketua ASEAN, yakni pada 2002, 2012, dan terakhir 2022.
"Di mana kepemimpina Hun Sen membimbing ASEAN menuju pencapaian penting di tengah berbagai tantangan," seru dia.
Kao menambahkan, Hun Sen tanpa kenal lelah menjadikan Kamboja bukan hanya sebagai anggota yang bertanggung jawab, tapi juga memainkan peran aktif dalam meningkatkan perdamaian, stabilitas, pertumbuhan ekonomi, dan kohesi sosial regional.
3. Kamboja anggota ke-10 ASEAN

Kamboja merupakan negara ke-10 yang bergabung sebagai anggota ASEAN pada 30 April 1999. Mulanya Kamboja direncanakan bergabung sebagai anggota ASEAN pada 1997. Sayangnya, ada masalah politik internal di negara tersebut yang membuat Kamboja menunda keanggotaannya selama dua tahun.
Hun Sen, yang memiliki nama lengkap Samdech Akka Moha Sena Padei Techo Hun Sen, menjabat sebagai Perdana Menteri Kamboja sebanyak dua kali, yaitu pada periode 1985 – 1993 dan periode 1998 – 2023.