Aung San Suu Kyi Ditahan, Militer Myanmar Ambil Alih Kekuasaan Setahun

Jakarta, IDN Times – Militer Myanmar menyatakan telah mengambil alih kekuasaan negara tersebut selama setahun, setelah mengumumkan keadaan darurat pada Senin (1/2/2021).
Wakil Presiden Myanmar U Myint Swe, yang dicalonkan militer, diumumkan sebagai penjabat presiden.
Langkah itu diumumkan beberapa jam setelah Aung San Suu Kyi, pemimpin Partai Liga Nasional Demokrasi (NLD) yang memenangkan pemilu di Myanmar, dan tokoh senior lainnya dari partai yang berkuasa ditahan dalam penggerebekan dini hari tadi.
Sejak puluhan tahun lalu hingga 2011, Myanmar telah dipimpin oleh rezim militer. Suu Kyi sendiri sempat menjadi tahanan rumah selama puluhan tahun.
1. Partai Aung San Suu Kyi sebut militer lakukan kudeta
Langkah itu juga terjadi setelah ketegangan meningkat selama berhari-hari antara pemerintah sipil dan militer yang kuat. Militer menganggap pemilu yang dimenangkan Suu Kyi diliputi kecurangan. Kekacauan ini telah menimbulkan ketakutan akan terjadinya kudeta.
Penangkapan Suu Kyi sebelumnya telah dikonfirmasi oleh Juru Bicara NLD Myo Nyunt.
“Dengan situasi yang kami lihat terjadi sekarang, kami harus berasumsi bahwa militer melakukan kudeta,” katanya seperti dikutip dari The Straits Times.
“Saya ingin memberitahu orang-orang kami untuk tidak menanggapi dengan gegabah, dan saya ingin mereka bertindak sesuai dengan hukum,” kata Myo Nyunt seraya menambahkan bahwa dia juga diperkirakan akan ditahan.