Australia Abaikan Pembebasan Julian Assange

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Australia telah mengabaikan seruan untuk ikut campur dalam pembebasan pendiri WikiLeaks, Julian Assange, pada Minggu (12/12) waktu setempat. Sebelumnya, Pengadilan Inggris memutuskan Assange diekstradisi ke Amerika Serikat.
1. Akan tetapi, pemerintah Australia tetap memantau kasus Assange dengan cermat
Dilansir dari The Guardian, pemerintah Australia mengatakan sedang memantau kasus
Assange dengan cermat, tetapi akan terus menghormati proses hukum di Inggris, termasuk banding lebih lanjut berdasarkan hukum Inggris, serta menekankan Australia bukan pihak dalam kasus ini.
Keputusan yang diambil oleh Pengadilan Inggris menyebabkan seruan baru bagi pemerintah Australia untuk mengambil sikap, dengan anggota parlemen independen Tasmania, Andrew Wilkie, menyerukan kepada Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, untuk mengakhiri kegilaan ini dan menuntut AS dan Inggris membebaskan Assange.
Partai Buruh Australia mengatakan pihaknya yakin masalah telah berlarut-larut terlalu
lama dan pemerintah Morrison harus melakukan apa yang dapat mendorong pemerintah AS untuk menyelesaikan masalah ini.
Begitu juga dengan kubu Partai Hijau Australia yang meminta Menteri Luar Negeri Australia, Marise Payne, untuk segera berbicara dengan AS dan memberitahu mereka untuk membatalkan tuduhan yang tidak masuk akal dan mengakhiri penyiksaan yang dialami oleh Assange.
Menanggapi permintaan untuk mengomentari perkembangan terbaru, Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia mengatakan pihaknya memnatau kasus Assange dengan cermat, seperti yang dilakukannya untuk warga Australia lainnya yang ditahan dan tunduk pada proses pengadilan di luar negeri.
"Australia akan terus menghormati proses hukum Inggris, termasuk banding lebih lanjut
berdasarkan hukum Inggris," ungkap pernyataan dari juru bicara Departemen Luar Negeri
dan Perdagangan Australia yang dilansir dari The Guardian.