100 Ribu Tewas, Jair Bolsonaro: Semua akan Kena COVID-19, Hadapi Saja

Bolsonaro sarankan obat malaria sebagai penyembuh COVID-19

Rio de Janeiro, IDN Times -  Jair Bolsonaro selaku Presiden Brazil dikritik berbagai pihak atas sikapnya dalam menangani pandemi COVID-19. Bolsonaro sendiri menganggap COVID-19 seperti 'flu ringan' dan memilih untuk tidak memberlakukan lockdown. Sikapnya yang meremehkan krisis kesehatan global ini mengakibatkan Brazil berada di posisi kedua kematian tertinggi akibat pandemi setelah Amerika Serikat.

The Telegraph melaporkan bahwa hingga saat ini, total kasus COVID-19 di Brazil telah mencapai 2.6 juta dan hampir menewaskan 100.000 orang. Pada Jumat (31/07) lalu, Bolsonaro menyampaikan pendapatnya terkait isu ini. "Saya menyesali kematiannya. Tapi, setiap hari orang meninggal, dengan berbagai sebab. Itulah hidup", ucapnya setelah dinyatakan sembuh dari COVID-19.

1. Minta masyarakat untuk 'hadapi saja'

100 Ribu Tewas, Jair Bolsonaro: Semua akan Kena COVID-19, Hadapi SajaPenggali makam jenazah COVID-19 di Sao Paulo, Brazil. Sumber: EPA.

Setelah mengalami demam dan dinyatakan positif terekana COVID-19 pada 7 Juli lalu, Bolsonaro menjalankan isolasi selama 20 hari. Setelah tes menunjukkan hasil negatif, Bolsonaro segera beraktivitas seperti biasa. Kamis (30/07) lalu menjadi kemunculan perdana Bolsonaro di hadapan publik setelah dinyatakan sembuh. Pada kesempatan ini, ia mengunjungi para suporternya di timur laut Piaui.

Ia terlihat bersemangat menyambut suporter yang hadir, bahkan ia sempat melepaskan masker untuk menyapa mereka. "Saya sudah sembuh dari COVID-19. Saya memiliki antibodi jadi tidak masalah. Saya ingin berterimakasih kepada Tuhan, dan kepada dokter istana kepresidenan yang meresepkan hydroxychloroquine sebagai obat", ucapnya sembari mempromosikan obat malaria tersebut. "Setelah meminum obat tersebut, saya merasa lebih baik, entah itu adalah sebuah ketidaksengajaan atau bukan. Tapi, obat ini jelas bekerja", tambahnya, walaupun penggunaan obat malaria ini terbukti membahayakan penderita COVID-19 setelah dilakukan studi lebih lanjut.

Selain mempromosikan hydroxychloroquine, Bolsonaro juga menyampaikan kepada masyarakat Brazil untuk tidak usah takut terhadap pandemi dan menyuruh mereka untuk menghadapinya saja. "Saya berada di umur dengan resiko tinggi", sebut Bolsonaro, yang berusia 65 tahun. Mengutip dari South China Morning Post, Bolsonaro juga menceritakan dirinya yang tahu pasti akan terkena virus ini suatu hari, begitu juga dengan semua orang. "Jadi, apa yang anda takutkan? Hadapi saja", sarannya kepada masyarakat Brazil.

2. Terkena infeksi jamur pada paru paru

100 Ribu Tewas, Jair Bolsonaro: Semua akan Kena COVID-19, Hadapi SajaKemunculan Bolsonaro di hadapan publik setelah menjalani karantina selama 20 hari. Foto diambil oleh Alan Santos untuk DPA pada 30 Juli 2020.

Setelah dinyatakan sembuh, Bolsonaro akui merasa lemah dan segera melakukan tes darah pada Kamis (30/07) lalu. Melalui video live nya di Facebook, Bolsonaro mengatakan bahwa sepertinya ia memiliki 'jamur' pada paru parunya. "Saya sedang meminum antibiotik. 'Jamur' ini pasti timbul karena berada di dalam rumah selama 20 hari. Ya, pasti karena itu", akunya kepada penonton live. Mengutip dari CNA, dokter yang mendampingi Bolsonaro mengatakan bahwa jamur ini tidak ada kaitannya dengan COVID-19.

Merasa sehat, Bolsonaro kembali beraktivitas seperti biasa. Dalam sebuah pernyataan, ia mengatakan akan tetap melakukan perjalanan dan meninggalkan Brazil setidaknya seminggu sekali. Ia juga telah melakukan perjalanan ke Rio Grande do Sul setelah dinyatakan negatif pada 25 Juli lalu.

Bolsonaro membagikan perjalanannya tersebut ke Twitter pribadinya. Dalam video yang diunggahnya, Bolsonaro terlihat menunjukkan wajahnya kepada kerumuman dan segera kembali mengenakan masker. Tidak hanya itu, ia juga menyempatkan diri menggendong anak kecil dan menunjukkan obat malaria kepada khalayak yang hadir. 

3. Istri Bolsonaro positif COVID-19 sehari setelah ia sembuh

100 Ribu Tewas, Jair Bolsonaro: Semua akan Kena COVID-19, Hadapi SajaMichelle Bolsonaro menghadiri perayaan di Istana Planalto sehari sebelum dinyatakan positif COVID-19. Foto diambil oleh Alan Santos untuk PR.

Bolsonaro tidak dapat sepenuhnya senang setelah dinyatakan sembuh pada 25 Juli lalu sebab hal sebaliknya menimpa Michelle Bolsonaro, istri sekaligus Ibu Negara Brazil sehari setelahnya. Walaupun dinyatakan positif COVID-19, Michelle dikabarkan berada dalam keadaan baik dan akan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku. Stasiun berita CNN melaporkan bahwa Michelle didampingi oleh tim medis kepresidenan selama masa pemulihannya.

Selain Michelle, Marcos Pontes selaku Menteri Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Brazil juga mengalami hal serupa. Kabar ini menjadikan Pontes sebagai menteri ke 5 dalam pemerintahan Bolsonaro yang menderita COVID-19.  "Saya baik baik saja, hanya mengalami gejala flu dan sakit kepala", tulisnya di Facebook. Pontes juga mengabarkan bahwa ia sedang berada dalam karantina dan bekerja dari jarak jauh.

Baca Juga: Jurnalis Brasil Tuntut Presiden Jair Bolsonaro, Ini Penyebabnya

Aviliani Vini Photo Verified Writer Aviliani Vini

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya