Awak Maskapai Seret Penumpang dari Kursinya, Ternyata Ini Penyebabnya

Oscar Munoz menceritakan bahwa penumpang tersebut diduga telah menentang perintah dari staff United yang saat itu ada di dalam pesawat.  Awalnya, mereka hendak mencari seseorang yang meninggalkan pesawat yang sedang penuh tersebut. Alasannya, pesawat tersebut kelebihan penumpang. 

Bahkan mereka juga menawarkan kompensasi hingga US$ 1.000 serta biaya menginap di hotel bagi siapapun yang bersedia memberikan kursinya. Namun, saat mereka mendekati salah satu penumpang, dia malah menolak dengan suara keras.

Selanjutnya yang terjadi adalah pria tersebut diseret menyusuri lorong oleh staff yang bertugas. Pria ini pun hanya bisa lemas dan mengalami sejumlah perdarahan di mulut, kacamatanya sampai miring dan kemejanya tersangkut di atas pusarnya.

Seth Kaplan, Editor dari Airline Weekly bahkan heran dengan tindakan barbar tersebut. Bagaimana mungkin saat semua penumpang sudah naik, tiba-tiba ada orang yang merasa dirinya adalah karyawan pada penerbangan tersebut, lalu bisa melakukan tindakan yang seenaknya.

Padahal seharusny, staff United tersebut mungkin bisa menangani situasi tersebut dengan lebih baik. Selain itu, insiden penarikan ini juga dianggap sebagai insiden terburuk dalam sejarah penerbangan.

United juga kini tengah meninjau kebijakan aturan overbook pesawat yang bisa mengatur tata cara bagaimana penumpang bisa menyerahkan secara sukarela kursi mereka kepada awak yang bertugas.