Ilustrasi Baku Tembak. (Unsplash.com/Daniel Stuben.)
Dilansir Al Jazeera, Kolonel Abdiqani Khalaf, juru bicara korps tahanan tentara Somalia, mengatakan insiden berlangsung di penjara utama kota tersebut ketika para narapidana bersenjata berusaha melarikan diri. Khalaf menyampaikan baku tembak menewaskan lima narapidana dan tiga tentara.
“Elemen-elemen kekerasan mencoba menimbulkan teror di penjara pusat,” kata Khalaf.
Juru bicara itu juga mengatakan 18 tahanan lainnya dan tiga tentara terluka dalam insiden tersebut. Tidak ada tahanan yang lolos. Pasukan keamanan telah menguasai kembali penjara.
Para narapidana militan menyerang dengan senjata api dan melemparkan granat tangan. Diduga senjata-senjata itu diselundupkan ke dalam penjara. Upaya pelarian telah direncanakan dengan baik.
"Terjadi ledakan di dalam penjara dan terjadi baku tembak hebat," kata Abdirahman Ali, warga setempat.
"Saya menelepon saudara saya yang merupakan salah satu sipir penjara, dan dia memberi tahu saya bahwa beberapa narapidana al-Shabab diam-diam memperoleh senjata dan granat dan mencoba melarikan diri," kata Shuceyb Ahmed, saksi lainnya.