Jakarta, IDN Times - Pemerintah interim Bangladesh menetapkan pemilihan umum nasional akan digelar pada Februari 2026. Pengumuman ini disampaikan oleh pemimpin sementara, Muhammad Yunus, tepat pada perayaan satu tahun jatuhnya rezim Perdana Menteri Sheikh Hasina.
Pemilu tersebut akan menjadi yang pertama sejak pemberontakan massal yang dipimpin mahasiswa berhasil menggulingkan Hasina pada 5 Agustus 2024. Yunus berjanji akan memastikan transisi kekuasaan yang demokratis kepada pemerintahan terpilih.
"Kami akan melangkah ke fase terakhir dan paling penting setelah menyampaikan pidato ini kepada Anda, dan itu adalah penyerahan kekuasaan kepada pemerintah terpilih. Atas nama pemerintah, kami akan memberikan semua dukungan yang diperlukan untuk memastikan pemilu berjalan bebas, damai, dan penuh semangat perayaan," kata Yunus, dilansir Al Jazeera, pada Selasa (5/8/2025).