Beirut, IDN Times - Kabar tidak mengenakkan datang dari gedung Parlemen Lebanon. Kabar tersebut adalah adanya nepotisme dalam tindakan vaksinasi terhadap penduduk. Anggota parlemen dikabarkan menerima suntikan vaksin secara rahasia di dalam gedung perlemen.
Hal itu telah membuat marah para pengawas peluncuran vaksin di negara tersebut. Bank Dunia sendiri juga mengancam dapat menghentikan pendanaannya untuk Lebanon karena terjadi ketidakadilan dalam distribusi pemberian vaksin.
Sejauh ini, penduduk Lebanon yang terinfeksi virus corona sebanyak 359.337 orang. Mereka yang meninggal ada 4.446 orang. Namun negara Lebanon adalah negara berpendapatan rendah yang sebagian besar tergantung dengan bantuan luar. Program kampanye vaksin butuh pendanaan dari luar, khususnya Bank Dunia.