Jakarta, IDN Times - Pemerintah Indonesia melalui koordinasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyerahterimakan bantuan kemanusiaan kepada pemerintah Suriah untuk membantu para korban gempa Magnitudo (M) 7,8 yang dua pekan lalu mengguncang Suriah dan Turki.
Bantuan tersebut diterima oleh Moutaz Douaji, Deputi Menteri Urusan Administrasi Lokal dan Lingkungan Suriah serta jajaran lembaga kemanusiaan Bulan Sabit Merah Suriah.
Dalam keterangan Kementerian Luar Negeri RI, Jumat (24/2/2023), bantuan dari Indonesia ini berupa dana sebesar 1 juta dolar AS dan barang senilai 1,1 juta dolar AS dengan total berat 75 ton.
Bantuan dibawa dengan dua pesawat Garuda Indonesia yang mendarat di Damaskus, Suriah, pada 22 Februari 2023 pukul 11.50 siang, waktu setempat.
Bantuan tersebut terdiri dari pakaian, pakaian dingin, tenda, tempat tidur darurat, makanan, dan generator listrik.
Sebelumnya, Suriah secara resmi menyampaikan nota diplomatik permohonan bantuan kepada Indonesia pascagempa tersebut.
“Pemerintah Suriah menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Indonesia atas kepeduliannya dan kepada masyarakat Indonesia atas saluran bantuan tersebut,” kata Duta Besar RI untuk Suriah, Wajid Fauzi.
Pemerintah Suriah juga menyampaikan bahwa bantuan tersebut menunjukkan persaudaraan yang erat antara kedua negara, walaupun secara geografis letak kedua negara berjauhan.
“Bantuan ini sangat penting dalam mengisi dan memperkokoh hubungan bilateral dan cerminan ekpresi kuatnya hubungan solidaritas kedua negara yang telah terjalin sejak lama di awal kemerdekaan Indonesia,” ucap Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri RI, Bagus Hendraning, yang turut serta dalam penyerahan bantuan ke Damaskus.