Jakarta, IDN Times - Pos pemeriksaan di dekat bandara militer Kabul, Afghanistan, meledak pada Minggu (1/1/2023). Ledakan itu melukai beberapa orang dan menewaskan beberapa orang lainnya.
Belum ada angka rinci yang menjelaskan jumlah korban. Namun, ledakan yang diyakini sebagai bom tersebut merupakan ledakan pertama yang mematikan di Afghanistan pada 2023. Sampai saat ini, belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas insiden tragis itu.
Memasuki 2023, bom meledak di dekat pos pemeriksaan di bandara militer ibu kota Kabul. Lokasi itu berada sekitar 200 meter dengan Bandara Internasional Kabul.
Dilansir Associated Press, juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Abdul Nafi Takor, mengatakan bahwa ledakan itu telah menyebabkan beberapa orang tewas dan lainnya terluka. Dia tidak memberikan penjelasan angka secara rinci jumlah para korban.
Meski demikian, Nafi Takor menjanjikan bakal memberikan keterangan lebih lanjut tentang insiden itu, dengan hasil rincian penyelidikan akan dibagikan kepada publik.
Taliban, yang saat ini menguasai Afghanistan, mencegah orang-orang mengambil foto atau video pada situs yang serangan bom. Mereka telah menutup lokasi ledakan.
Meski begitu, beberapa gambar usai insiden yang sempat direkam menunjukkan bahwa pos pemeriksaan bandara militer rusak tapi masih tetap utuh, dikutip dari Gandhara.
Khalid Zadra, juru bicara operasi keamanan Kabul, telah dihubungi untuk meminta penjelasan tentang insiden ledakan bom. Dia mengatakan, "sejumlah rekan kami tewas atau terluka."
Serupa dengan Nafi Takor, Zadra juga tidak memberikan angka korban secara spesifik. Dia mengatakan penyelidikan atas insiden tersebut telah diluncurkan oleh pasukan Taliban.
Ledakan bom di dekat pos pemeriksaan bandara militer ibu kota Kabul itu terjadi sekitar pukul 08:00 pagi waktu setempat. Sejauh ini tidak ada yang mengaku bertanggung jawab.
"Kejadian itu terjadi sekitar pukul 08.00. Ada korban sipil. Beberapa orang terluka. Tapi petugas datang dan mengambil tindakan," kata Mohammad Fahim, saksi mata dikutip Tolo News.
Abdul Noor, seorang penduduk Kabul, mengatakan bahwa ledakan itu menewaskan seorang saudaranya yang merupakan perwira angkatan udara.
"Dia dan beberapa rekannya sedang mengantre menunggu untuk memasuki lapangan terbang militer ketika ledakan terjadi," kata Noor dikutip Al Jazeera.
Dalam penjelasan yang disampaikan jurnalis dan komentator politik, Nasratullah Haqbal, ISIS-K adalah satu-saunya musuh yang Taliban. Tapi, belum ada pengakuan secara resmi bahwa serangan itu dilakukan oleh ISIS-K.