Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pemandangan kota Amsterdam pada malam hari. (pexels.com/Antone Adi)

Amsterdam, IDN Times - Pemerintah Belanda ingin mengusulkan penerapan jam malam nasional pertama sejak Perang Dunia II sebagai upaya terberatnya untuk mengekang penyebaran mutasi virus corona baru di Belanda. Varian virus baru ini dinilai lebih menular dan telah menyumbang setidaknya satu dari sepuluh kasus COVID-19 di Belanda. 

Rutte Mark selaku Perdana Menteri Belanda mengatakan pada Rabu (20/01) bahwa pemerintahannya akan memberlakukan pelarangan penerbangan dari Inggris, Afrika Selatan, dan Amerika Selatan mulai hari Sabtu, yang akan digalakkan selama satu bulan ke depan.

1. Ada denda bagi pelanggar jam malam

Foto hanya ilustras. (Pexels.com/Pixabay)

Rutte berujar bahwa kebijakan jam malam diharapkan dapat berlaku mulai akhir pekan ini. "Ini tindakan yang sangat sulit, tetapi kami tengah berada di persimpangan jalan," kata Rutte pada sebuah konferensi pers yang disiarkan televisi. 

Jam malam memungkinkan hanya orang-orang yang mendesak yang boleh meninggalkan rumah mereka pada pukul 08.30 malam hingga 04.30 pagi waktu setempat. Pengecualian termasuk keadaan darurat medis, orang-orang yang harus berada di luar ruangan untuk suatu pekerjaan penting, dan orang yang membawa hewan peliharaan dengan tali. Pelanggar kebijakan ini akan dikenai denda sebesar 95 euro atau setara Rp1,6 juta. 

2. Belanda terapkan kebijakan bagi turis asing

Editorial Team

Tonton lebih seru di