Presiden Belarus Alexander Lukashenko. (Kremlin.ru, CC BY 4.0 , via Wikimedia Commons)
Lukashenko memperingatkan bahwa Pashinyan telah menciptakan musuh di sekeliling Armenia. Ia mengklaim, langkah tersebut sangat berbahaya dan dapat berujung pada kehancuran negaranya.
"Dia (Pashinyan) telah mengubah Rusia menjadi musuhnya. Dia sudah menciptakan musuh di sekeliling negaranya. Uni Eropa hanya akan membantu jika ada sesuatu. Apakah dia tidak paham apa yang terjadi di Ukraina? Benar, Ukraina dan Georgia di dekatnya. Maka dari itu, ia harus mengerem. Tidak boleh ada perang di Kaukasus," tuturnya, dilansir OC Media.
Presiden Belarus itu menambahkan bahwa Presiden Azerbaijan, Ilham Aliyev, tidak berniat berperang dengan Armenia. Ia menyebut semua kesalahan ada di tangan Pashinyan dan dia sendiri yang sudah menyerahkan Nagorno-Karabakh.
Lukashenko juga mengakui, Belarus sudah mengirimkan senjata ke Azerbaijan menjelang perang di Nagorno-Karabakh. Namun, ia menyebut Belarus bersedia menjual senjata kepada siapapun, termasuk Armenia.