Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Rusia Sebut Pilpres di Belarus Berjalan Bebas dan Adil

Presiden Belarus Alexander Lukashenko. (Kremlin.ru, CC BY 4.0 , via Wikimedia Commons)
Intinya sih...
  • Rusia mengakui kemenangan Lukashenko dalam pemilihan presiden Belarus.
  • Kementerian Luar Negeri Rusia menolak tuduhan UE dan Barat terhadap proses penyelenggaraan pilpres di Belarus.
  • Pemimpin oposisi Belarus, Sviatlana Tsikhanouskaya menolak hasil pilpres dan meminta warga bersama-sama melawan rezim Lukashenko.

Jakarta, IDN Times - Rusia mengucapkan selamat atas kemenangan Presiden Belarus Alexander Lukashenko dalam pemilihan presiden (pilpres) pada akhir pekan. Pada Senin (27/1/2025), Moskow bahkan menyebut Minsk berhasil menyelenggarakan pemilu dengan baik. 

Menjelang pilpres di Belarus, Uni Eropa (UE) sudah mengusulkan kecaman terhadap penyelenggaraan pilpres yang diklaim hanya sandiwara. Sejumlah negara Eropa bahkan sudah menyatakan tidak akan mengakui hasil pilpres di negara Eropa Timur tersebut. 

1. Tuduh Uni Eropa terapkan standar ganda kepada Belarus

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia mengatakan bahwa tuduhan UE dan Barat terhadap proses penyelenggaraan pilpres di Belarus yang diklaim tidak adil dan bebas tidak berdasarkan bukti nyata.  

"Rusia setuju dengan hasil yang dipublikasikan oleh Komisi Pemilihan Umum Pusat Belarus. Sementara, pihak yang tidak ikut andil dalam memantau pilpres ini tidak bisa dianggap serius. OSCE/ODHIR sudah diundang, tapi mereka justru menghiraukannya," tuturnya, dikutip Tass

Moskow menambahkan bahwa UE dan Barat telah menunjukkan sikap standar ganda untuk mengintervensi urusan dalam negera lain. Pihaknya menyebut, Brussels ingin menciptakan instabilitas di sebuah negara berdaulat. 

Rusia menyatakan akan terus melanjutkan kerja sama dengan Belarus dan mempertahankan dukungan sesuai dalam Perjanjian Union State. 

2. Oposisi Belarus kecam hasil pilpres yang menangkan Lukashenko

Pemimpin oposisi Belarus, Sviatlana Tsikhanouskaya menolak hasil pilpres Belarus yang memenangkan Lukashenko. Mantan kandidat presiden pada pilpres 2020 itu pun meminta agar seluruh warga Belarus bersama-sama melawan rezim Lukashenko. 

"Kepada seluruh warga Belarus yang kemarin bersama-sama melawan dan menentang pemilu palsu di Warsawa, Berlin, Kiev, dan sejumlah kota lainnya. Saya tidak cukup untuk berterima kasih kepada Anda semua. Keberanian dan solidaritas Anda adalah tanda bahwa rakyat Belarus tidak pernah berhenti memperjuangkan kebebasan, kemerdekaan, dan masa depan Eropa," terangnya, dilansir Deutsche Welle.

Tsikhanouskaya maju dalam pilpres Belarus 2020 untuk menantang Lukashenko setelah suaminya yang seorang aktivis, Siarhei Tsikhanouski ditahan setelah berusaha maju dalam pilpres. Kini, Tsikhanouskaya masih mengungsi di Lithuania. 

3. Uni Eropa sebut pilpres di Belarus tidak bebas dan adil

bendera Uni Eropa (unsplash.com/christianlue)

Kepala Perwakilan Luar Negeri UE, Kaja Kallas dan Komisaris Perluasan UE, Marta Kos mengatakan bahwa pilpres di Belarus sama sekali tidak adil dan bebas. 

"Hari ini pilpres palsu di Belarus kembali diselenggarakan yang tidak menganut kebebasan dan keadilan. Pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dan penekanan, serta restriksi dalam partisipasi politik hingga akses media independen sudah dibatasi di Belarus," ungkap Kallas, dlansir Euronews

Keduanya menambahkan bahwa OSCE sebagai pengawas independen sudah dihalangi masuk ke Belarus menjelang pilpres. Mereka juga mendesak Belarus membebaskan seluruh tahanan politik, termasuk seorang pekerja delegasi UE di Minsk. 

Kallas dan Kos mengungkapkan, pemerintah Belarus sudah terlibat dalam membantu agresi Rusia di Ukraina dan serangan hybrid terhadap negara-negara tetangganya. Maka dai itu, UE akan melanjutkan sanksi terhadap pejabat pemerintah Belarus. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us