Jakarta, IDN Times - Belarus, pada Kamis (7/8/2025), mengumumkan penangkapan 207 orang yang diduga ikut dalam demonstrasi anti-pemerintah Belarus di luar negeri sepanjang tahun ini.
Dalam beberapa tahun terakhir, Presiden Belarus Alexander Lukashenko terus mendesak oposisi di negaranya. Pada November 2024, lebih dari 1.200 aktivis dan oposisi ditangkap karena dituduh sebagai anggota kelompok ekstremis.
Penangkapan massal aktivis dan oposisi kala itu dilakukan menjelang pemilihan presiden (pilpres) yang diselenggarakan pada Januari 2025. Sesuai prediksi Lukashenko kembali memenangkan pilpres untuk periode ketujuh.