Jakarta, IDN Times - Presiden Belarus Alexander Lukashenko, pada Rabu (5/3/2025), menawarkan negaranya untuk menjadi lokasi perundingan perdamaian Rusia-Ukraina. Ia juga akan menyambut Amerika Serikat (AS) yang mungkin ikut sebagai mediator antara kedua negara.
Sebelumnya, Lukashenko sempat mengklaim Presiden AS, Donald Trump, berniat memisahkan hubungan baik antara Rusia dan China. Ia menyebut Washington sedang mengupayakan pendekatan dengan Moskow.