Pabrik-pabrik di Tiongkok membutuhkan jutaan ton batu bara tiap tahunnya. Ilustrasi (pexels.com/Pixabay)
Gerak industrialisasi di Tiongkok begitu pesat. Kemajuan itu membutuhkan suplai bahan bakar, khususnya batu bara untuk menggerakkan pabrik-pabriknya. Tiongkok, pada tahun 2016, menurut Worldometer, adalah negara dengan tingkan konsumsi batu bara terbanyak di dunia. Cadangan batu bara yang ada di negara tersebut menurut perkiraan adalah yang ke-empat di dunia. Meski begitu, Tiongkok masih terus melakukan impor batu bara dalam jumlah banyak. Pada tahun 2016, Tiongkok mengimpor batu bara sebanyak lebih dari 272 juta ton dalam setahun.
Tahun ini, Tiongkok dan Indonesia melakukan perjanjian transaksi batu bara. Tiongkok sepakat menggelontorkan dana sekitar 1,46 miliar dolar AS atau setara dengan Rp20,6 triliun. Duit sebanyak itu rencananya target volume perdagangan mencapai ekspor batu bara Indonesia sebanyak 200 juta ton, menurut CNN Indonesia. Jika impor Tiongkok masih berkisar sekitar 300 juta ton batu bara tiap tahunnya, maka Indonesia adalah negeri utama penyuplai batu bara bagi Tiongkok.
Produksi dalam negeri batu bara yang ada di Tiongkok untuk menuruti permintaan tinggi di negara tersebut. Karenanya, banyak tambang batu bara bekerja secara maksimal untuk menghasilkan suplai bagi industri yang terus bergerak cepat. Menutup tambang batu bara, seperti yang baru saja terjadi di Chongqing, tentu akan memiliki efek terhadap banyaknya suplai yang diperlukan oleh industri-industri di negara tersebut.
Tapi tambang batu bara di Chongqing memang memiliki banyak sejarah kecelakaan. Sebuah kejadian pilu pernah terjadi pada tahun 2009 pada akhir Mei. Pada jam 11 pagi waktu setempat, pekerja di tambang batu bara menggunakan peledak, namun bahan yang digunakan melebihi jumlah yang ditentukan. Ledakan itu menyebabkan setidaknya 30 pekerja tambang tewas, dan membuat 50 orang terluka. Melansir dari laman The Guardian, pada tahun 2018 di Chongqing juga terjadi kecelakaan tambang yang menyebabkan tujuh penambangnya tewas mengenaskan (5/12).