Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Para pendemo yang menghadiri perayaan Hari Kemerdekaan Polandia. twitter.com/piotrdrabik/

Warsawa, IDN Times - Bentrokan hebat terjadi di Ibukota Polandia, Warsawa pada hari Rabu (11/11) usai adanya perayaan hari kemerdekaan, meski sudah dilarang karena adanya pandemi COVID-19. Akibatnya massa yang didominasi oleh golongan pendukung sayap kanan bentrok dengan kepolisian yang hendak membubarkan massa. 

Adanya masyarakat yang turun ke jalan ini juga disebabkan ketidakpuasan rakyat Polandia pada pemerintah saat ini. Kejadian ini menyebabkan puluhan orang simpatisan dan aparat kepolisian mengalami luka-luka. 

1. Ribuan warga berkerumun rayakan Hari Kemerdekaan Polandia

Pada hari Rabu (11/11) warga Polandia turun ke jalanan Kota Warsawa untuk merayakan Hari Kemerdekaan Polandia. Ribuan warga turun ke jalan dengan menggunakan kendaraan pribadi mobil dan sepeda motor dengan tetap menjaga jarak, serta tak sedikit pula yang berjalan kaki hingga menutup jalanan kota tersebut untuk beberapa saat. 

Walaupun sudah ada larangan dari pemerintah setempat untuk tidak berada di kerumunan lantaran pandemi yang terus melonjak di Polandia. Namun masyarakat seakan tidak mengindahkan larangan tersebut dan tetap melangsungkan acara tahunan tersebut, dikutip dari AP News

2. Bentrokan pecah antara warga dan pihak berwajib

Melansir dari Al Jazeera, perayaan Hari Kemerdekaan tersebut justru berakhir ricuh usai aparat kepolisian berusaha untuk membubarkan partisipan terkait resiko penularan COVID-19. Sebelumnya Walikota Warsawa, Rafal Trzaskowski sudah menginstruksikan agar tidak adanya perayaan Hari Kemerdekaan di tahun ini. 

Polisi berusaha membubarkan massa dengan menggunakan peluru karet dan gas air mata setelah adanya pemrotes yang melempar batu ke arah polisi. Akibatnya kericuhan semakin menjadi-jadi dan menyebabkan setidaknya puluhan warga dan polisi luka-luka. 

3. Pemrotes didominasi golongan sayap kanan

Para pemrotes didominasi oleh golongan sayap kanan yang menginginkan perubahan di Polandia. Bahkan banyak diantara warga yang turun ke jalan membawa bendera bintang merah yang mengasosikan dengan komunis dan membawa bendera pelangi yang menjadi simbol dari LBGT, dikutip dari Al Jazeera

Mengutip dari Balkan Insight, perayaan Hari Kemerdekaan di Polandia yang digelar setiap tanggal 11 November selalu menjadi ajang besar bagi pendukung sayap kanan dengan peserta hingga ratusan ribu orang.

Negara Polandia sudah merayakan kemerdekaannya ke 102 setelah memerdekakan diri usai berakhirnya Perang Dunia I di tahun 1918. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorBrahm