Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pengemis. (Pixabay/Ben_Kerckx)

Intinya sih...

  • Dubai menangkap 33 pengemis dari berbagai negara dalam 10 hari pertama di Bulan Ramadan.
  • Kampanye Melawan Pengemisan bertujuan meningkatkan kesadaran akan citra beradab dan memerangi pengemisan.
  • Rencana keamanan terpadu dikembangkan setiap tahun untuk memerangi pengemisan dengan intensifikasi patroli di daerah-daerah tempat pengemis berkumpul.

Jakarta, IDN Times - Dubai menangkap 33 pengemis dari berbagai negara dalam 10 hari pertama di Bulan Ramadan. Ini adalah bagian dari kampanye efektif Melawan Pengemisan yang diluncurkan oleh Kepolisian Dubai.

Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga citra beradab di negara ini dengan memerangi pengemisan.

Wakil Direktur Departemen Fenomena Kriminal dan Mencurigakan di Direktorat Jenderal Investigasi Kriminal Dubai, Kolonel Ahmed Al Adidi, menyatakan kampanye Melawan Pengemisan adalah salah satu kampanye sukses yang telah diluncurkan oleh departemen tersebut bekerja sama dengan para mitra.

1. Menurunkan jumlah pengemis di Dubai

Dubai (pexels.com/Denys Gromov)

Al Adidi mengatakan, kampanye ini berkontribusi pada penurunan jumlah pengemis setiap tahun, sebagai konsekuensi dari tindakan tegas dan ketat yang telah diambil terhadap mereka yang telah ditangkap karena mengemis.

"Memang, dalam sepuluh hari pertama Bulan Suci Ramadan saja, 33 orang dari berbagai negara ditangkap dalam kampanye ini," kata Al Adidi, dilansir dari Gulf Today, Minggu (16/3/2025).

Seperti yang dinyatakan oleh Kepolisian Dubai, rencana keamanan terpadu dikembangkan setiap tahun untuk memerangi pengemisan. Hal ini dicapai dengan mengintensifkan pengerahan patroli di daerah-daerah tempat pengemis diketahui berkumpul.

2. Bertujuan melindungi masyarakat dari pengaruh negatif

Ilustrasi pengemis. (shutterstock.com)

Kolonel Ahmed Al Adidi telah mengonfirmasi Kepolisian Dubai memantau metode pengemisan setiap tahun. Penangkapan ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan kepolisian untuk memerangi pengaruh negatif.

Al Adidi menilai program ini efektif untuk mencegah kegiatan tersebut dan menangkap mereka yang terlibat dengan tujuan untuk melindungi masyarakat.

Pemerintah Dubai menegaskan, orang-orang yang terlibat dalam kegiatan mengemis sering kali berupaya memanfaatkan sentimen kebajikan dan dukungan masyarakat yang berlaku selama bulan suci Ramadan. Tujuannya untuk  memperoleh keuntungan finansial yang ‘tidak sah’.

3. Kerap mengeksploitasi anak-anak dan disabilitas

ilustrasi Dubai (unsplash.com/Likith T)

Fenomena ini, yang terwujud dalam berbagai bentuk, mencakup eksploitasi anak-anak, pasien, dan individu penyandang disabilitas untuk tujuan mendapatkan simpati. Pernyataan ini didukung oleh kasus-kasus yang terdokumentasi tentang penangkapan perempuan saat mengemis bersama anak-anak.

Kepolisian Dubai lebih lanjut mencatat bahwa orang-orang yang terlibat dalam pengemis sering kali menggunakan permintaan yang curang, mereka kerap muncul selama perayaan keagamaan dan hari libur umum.

Praktik ini merupakan tindak pidana, yang hukumnya menetapkan hukuman yang sesuai. Kepala bagian anti-pengemisan, Abdullah Khamis menyatakan bahwa tujuan dari kampanye ini adalah untuk memerangi segala bentuk pengemisan, termasuk pengemisan tradisional di tempat-tempat berkumpulnya jamaah, seperti pasar, serta pengemisan non-tradisional, seperti pengemisan elektronik dan meminta sumbangan untuk membangun masjid di luar negeri, atau mengaku meminta bantuan untuk kasus-kasus kemanusiaan, dan lain-lain.

“Kampanye ini berupaya untuk mencapai beberapa tujuan, terutama menjaga citra masyarakat yang beradab, melindungi masyarakat dari kejahatan yang terkait dengan pengemisan tradisional dan elektronik, serta memerangi dan mencegah kejahatan pengemisan dan pengemisan terorganisasi,” kata Khamis.

Ia menekankan pentingnya memanfaatkan saluran resmi untuk amal dan bantuan melalui organisasi dan lembaga amal untuk memastikan alokasi sumbangan yang efisien kepada penerima yang dituju. Ia mendesak individu untuk berkontribusi melalui saluran-saluran yang ditunjuk ini.

Khamis mendesak anggota masyarakat untuk melaporkan pengemis dengan menghubungi nomor bebas pulsa (901) atau layanan Police Eye yang tersedia di aplikasi seluler Kepolisian Dubai. Selain itu, kasus pengemisan elektronik harus dilaporkan melalui platform ‘E-crime’.

Editorial Team