Jakarta, IDN Times - Partai Pekerja Kurdistan (PKK) mengumumkan gencatan senjata dengan Turki mulai Sabtu (1/3/2025). Pengumuman ini merespons seruan bersejarah Abdullah Ocalan, pemimpin PKK yang sedang dipenjara, karena meminta kelompoknya meletakkan senjata dan membubarkan diri.
Komite eksekutif PKK menyatakan tidak akan melakukan aksi bersenjata kecuali diserang. Pernyataan ini dipublikasikan oleh kantor berita pro-PKK Firat (ANF).
Seruan ini merupakan upaya perdamaian antara PKK dan Turki yang telah berkonflik selama 40 tahun sejak 1984. Lebih dari 40 ribu orang tewas dalam konflik berkepanjangan ini. Perjuangan PKK mengatasnamakan kepentingan etnis Kurdi yang mewakili sekitar 20 persen dari 85 juta penduduk Turki.