Berubah Pikiran, PM Australia Scott Morrison Akan Hadiri COP26

Pada September lalu, Morrison sempat menuturkan bahwa dia kemungkinan tidak akan menghadiri KTT Glasgow. Salah satu alasannya adalah dia tidak ingin pekerjaannya tertunda karena harus menjalani karantina setibanya dari luar negeri.

“Saya telah melakukan beberapa perjalanan luar negeri tahun ini dan menghabiskan banyak waktu untuk karantina. Saya harus fokus pada hal-hal terkait COVID-19. Akan ada banyak masalah untuk dikelola dan saya harus memanajemen tuntutan yang bersaing itu," papar Morrison, dikutip dari Channel News Asia.

Australia berada dalam tekanan untuk mengadopsi komitmen pengurangan gas emisi pada 2030. Morrison pernah menyampaikan bahwa Negeri Kanguru tidak akan berhenti menambang batu bara selama masih ada pembeli.

Morrison justru mencanangkan 2050 sebagai target pengurangan emisi. Australia diketahui sebagai pengekspor batu bara dan gas terbesar di dunia dan telah lama menolak berbagai perjanjian soal dekarbonisasi

“Kami sedang mengerjakan teknologi transisi dan bahan bakar, serta teknologi utama yang akan hadir dalam 20 atau 30 tahun. (Teknologi itu) dapat membuat kita mencapai nol (emisi rumah kaca), itu tidak terjadi dalam semalam,” papar Morrison, sebuah pernyataan yang menuai kritik dari para aktivis lingkungan.

Pertemuan 12 hari di Skotlandia akan menjadi konferensi iklim terbesar sejak pembicaraan penting di Paris pada 2015. Pertemuan itu juga dipandang sebagai langkah penting dalam menetapkan target emisi di seluruh dunia demi memperlambat pemanasan global.

Sebelumnya, Pangeran Charles dari Inggris mengaku terkejut dengan sikap Morrison yang mengabaikan isu iklim. Menurut Charles, para pemimpin dunia harus mengambil tindakan atau sikap Australia akan menjadi bencana di kemudian hari.

Saat ini, Morrison terlibat negosiasi dengan mitra junior dalam pemerintahan koalisinya, partai Nasional berbasis pedesaan, tentang penguatan target iklim. Partai Nasional, yang prihatin dengan dampak target karbon pada pertanian dan pertambangan batu bara, akan bertemu dengan Morrison hari Minggu besok.

Morrison harus menghadapi pemilihan umum pada Mei 2022 dan dia perlu menenangkan kaum moderat di Partai Liberalnya yang mendesak aksi iklim. Pada saat yang sama, dia juga harus mempertahankan dukungan dari partai Nasional.