Komentar Ozil Tuai Kontroversi, Jersey Arsenal Tetap Dijual Bebas

Ozil berkomentar soal Muslim Uighur di media sosial

Beijing, IDN Times - Di tengah kontroversi komentar Mesut Ozil soal Muslim Uighur di media sosial, sejumlah toko di Tiongkok masih menjual jersey dan aksesoris Arsenal. Ozil, gelandang asal Jerman berdarah Turki yang merumput di klub London, mengeluarkan pernyataan tentang Muslim Uighur di Provinsi Xinjiang yang membuat marah sejumlah fans di Tiongkok.

Ini bisa dilihat sebagai tanda bahwa Arsenal tidak terlalu mendapatkan konsekuensi dari unggahan pemainnya tersebut. Situasinya cukup berbeda dengan yang terjadi terhadap asosiasi basket Amerika Serikat (NBA) setelah petinggi Houston Rockets mencuitkan dukungan kepada demonstran Hong Kong.

1. Salah satu staf mengaku tak ada perintah menarik produk-produk Arsenal

Komentar Ozil Tuai Kontroversi, Jersey Arsenal Tetap Dijual BebasPemain Arsenal, Mesut Ozil. instagram.com/arsenal

Reuters melaporkan bahwa masih banyak toko yang menjual beragam produk resmi Arsenal yang disponsori oleh Adidas baik di Beijing dan Shanghai. Salah satu staf mengatakan bahwa tidak ada instruksi untuk tak menjualnya lagi.

"Kami tak menerima pesan apa pun bahwa produk-produk Arsenal harus ditarik dari rak. Produk-produk itu merupakan kolaborasi dengan seluruh tim Arsenal, bukan hanya dengan seorang pemain Ozil," ucapnya.

2. Kementerian Luar Negeri ikut bersuara

Komentar Ozil Tuai Kontroversi, Jersey Arsenal Tetap Dijual BebasDua pemain Arsenal, Sokratis Papastathopoulos dan Pierre-Emerick Aubameyang, saat berlatih. instagram.com/arsenal

Pemerintah Tiongkok pun turut menanggapi komentar Ozil dengan menyebutnya "benar-benar diperdaya oleh berita palsu dan pernyataan keliru" tentang Uighur Muslim. Melalui Kementerian Luar Negeri, pemerintah mengundang Ozil ke Xinjiang.

"Kami juga menyambut Ozil untuk datang ke Xinjiang jika dia punya kesempatan, untuk berjalan-jalan dan melihat-lihat, selama dia punya hati nurani, untuk bisa membedakan mana yang benar dan salah serta menjunjung prinsip-prinsip obyektivitas dan keadilan, dia akan bisa melihat Xinjiang yang berbeda," kata pemerintah dalam pernyataan tertulis.

3. Ozil menyebut Xinjiang sebagai "Turkistan Timur" yang warganya tengah melawan persekusi

Ozil mengunggah komentarnya yang menggunakan latar belakang bendera Republik Turkistan Timur yang kini sudah tidak ada lagi.

"Turkistan Timur, luka berdarah suatu bangsa, yang melawan pelaku persekusi yang mencoba memisahkan mereka dari agama mereka. Mereka membakar Quran. Mereka menutup masjib-masjid. Mereka melarang sekolah-sekolah.

Mereka membunuh orang-orang suci. Mereka dipaksa masuk ke kamp-kamp dan keluarga mereka dipaksa tinggal bersama laki-laki Tiongkok. Para perempuan dipaksa menikahi laki-laki Tiongkok.

[Di Tiongkok] Quran dibakar, masjid ditutup, sekolah-sekolah yang mengajarkan Islam, madrasah dilarang, ulama dibunuh satu per satu. Meski demikian, para Muslim tetap diam."

Ini mengundang media pemerintah dan fans Arsenal di Tiongkok untuk meluapkan kemarahan. "Peristiwa ini menghancurkan citra Ozil dan Arsenal serta Liga Primer mungkin akan membayar harganya," tulis Global Times di Twitter. Stasiun TV pemerintah pun menolak menayangkan laga Arsenal vs Manchester City pada 15 Desember 2019.

Nasib Arsenal masih lebih baik dibandingkan NBA. Dilansir Yahoo Finance, rating siaran pertandingan NBA di Tiongkok menurun 22 persen di stasiun TV TNT dan 19 persen ESPN usai General Manajer Houston Rockets menunjukkan dukungannya kepada demonstran Hong Kong yang tengah menentang pemerintah.

Baca Juga: Ozil Kritik Tiongkok, TV Pemerintah Batal Tayangkan Laga Arsenal

Bianca Nazanin Photo Verified Writer Bianca Nazanin

typing...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya