Krisis Tisu Toilet, Kelompok Bersenjata Lakukan Perampokan

Krisis terjadi usai warga borong tisu saat panik wabah virus

Hong Kong, IDN Times - Tiga laki-laki yang salah satunya membawa pisau merampok ratusan gulung tisu toilet di Hong Kong pada Senin pagi (17/2). Hal ini karena Hong Kong sedang mengalami krisis tisu toilet usai warga memborongnya di tengah kepanikan wabah virus corona atau COVID-19.

Dilansir dari BBC, tisu yang dirampok dari seorang tukang antar di depan sebuah supermarket itu bernilai lebih dari Rp1,8 juta. Polisi Hong Kong menahan dua laki-laki dan mengamankan barang bukti berupa sejumlah gulungan tisu yang telah dirampok.

1. Kelangkaan mulai terjadi sejak awal Februari

Krisis Tisu Toilet, Kelompok Bersenjata Lakukan PerampokanSeorang pekerja menyusun tisu toilet di sebuah pasar, setelah mewabahnya virus corona, di Hong Kong, pada 8 Februari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Tyrone Siu

Persediaan tisu toilet di banyak supermarket Hong Kong dikabarkan mulai menipis sejak awal Februari. Netizen setempat mengunggah foto-foto yang memperlihatkan rak-rak kosong di mana sebelumnya merupakan tempat tisu berada. The Straits Times melaporkan ini memicu pembelian besar-besaran oleh warga.

Penduduk Hong Kong takut tidak kebagian tisu karena muncul rumor bahwa virus corona akan memutus rantai suplai dari Tiongkok daratan. Pemerintah sendiri mengaku kecewa dengan adanya "perbuatan jahat dengan menyebarluaskan rumor" sehingga mengakibatkan ada krisis tisu.

2. Pemerintah dan supermarket meyakinkan publik bahwa persediaan tisu masih mencukupi

Krisis Tisu Toilet, Kelompok Bersenjata Lakukan PerampokanSeorang pembeli memilih sayuran di sebuah supermarket di Wuhan, pusat dari wabah virus corona, provinsi Hubei, Tiongkok, pada 14 Februari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer

Ada sebanyak 600 gulung tisu dalam sekitar 50 paket yang coba dirampok oleh tiga laki-laki itu. Sementara dua ditahan, satu pelaku berhasil kabur dan polisi sedang melakukan pengejaran sampai saat ini. Pihak supermarket pun mengaku heran dengan insiden ini.

"Ini adalah aksi tidak masuk akal dan kami terkejut," kata juru bicara jaringan supermarket, seperti dikutip South China Morning Post. Ia menegaskan bahwa persediaan tisu sampai sekarang masih aman sehingga publik tidak perlu panik dan memborong semuanya karena rumor yang beredar.

"Kelangkaan sementara terjadi karena adanya lonjakan permintaan yang mendadak dan tidak biasa. Kami akan mengusahakan yang terbaik untuk mempercepat pasokan di toko-toko kami sampai situasi kembali stabil," tambahnya.

3. Kepanikan soal tisu toilet sempat terjadi juga di Singapura

Krisis Tisu Toilet, Kelompok Bersenjata Lakukan PerampokanSeorang pekerja menggunakan masker saat membersihkan lapangan di tengah hujan salju, saat mewabahnya virus corona di negara tersebut, pada Hari Valentine di wilayah perbelanjaan Sanlitun di Beijing, Tiongkok, pada 14 Februari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Tingshu Wang

Warga Hong Kong bukan satu-satunya yang panik lalu memborong tisu toilet. Singapura pun sempat dilanda situasi yang sama pada awal Februari lalu. Muncul kabar di media sosial bahwa jika tidak segera membeli kebutuhan dasar, seperti masker wajah, mie instan dan tisu toilet, maka mereka harus siap menghadapi krisis.

Antrian panjang di sejumlah supermarket pun berlangsung selama berjam-jam. Dengan situasi ini, warga berpikir lebih baik membeli dalam jumlah banyak. Dilansir dari Channel News Asia, Perdana Menteri Lee Hsien Loong sampai harus turun tangan memberi pernyataan resmi yang isinya meyakinkan masyarakat bahwa Singapura tidak kekurangan persediaan kebutuhan pokok.

Baca Juga: [UPDATE] Korban Virus Corona: 1.775 Tewas dan 11.087 Sembuh

Bianca Nazanin Photo Verified Writer Bianca Nazanin

typing...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya