Sempat Ditolak 4 Negara, Kapal Pesiar AS Akhirnya Berlabuh di Kamboja
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Phnom Penh, IDN Times - Kapal pesiar Amerika Serikat, Holland America Westerdam, akhirnya mendapat izin untuk bersandar setelah empat negara menolak memberikan izin karena khawatir akan kemungkinan adanya penumpang atau kru yang terinfeksi virus corona.
Izin tersebut datang dari pemerintah Kamboja pada Rabu (12/2). Westerdam pun tiba di pelabuhan Sihanoukville pada Kamis (13/2). "Semua izin telah didapat dan kami amat sangat berterima kasih kepada otoritas Kamboja atas dukungan mereka," kata direktur hubungan masyarakat Westerdam, Erik Elvejord, kepada USA Today.
1. WHO memuji sikap pemerintah Kamboja
Sejak awal, pihak Westerdam menyebut tak ada kasus virus corona di atas kapal. "Kami tak punya alasan untuk percaya ada kasus virus corona di atas kapal, meski laporan media mengatakan lain," tulis pihak Westerdam di situs resminya.
Direktur badan kesehatan dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengucapkan terima kasih atas sikap pemerintah Kamboja yang menyelamatkan sebanyak 2.257 tamu dan kru di kapal tersebut.
Dilansir The Khmer Times, Ghebreyesus telah berbicara dengan Menteri Kesehatan Mam Bun Heng. "Ini adalah contoh solidaritas internasional yang secara konsisten kami imbau selama ini," katanya.
"Wabah bisa membawa sisi terbaik dan terburuk dalam setiap orang. Menyematkan stigma kepada individu atau seluruh bangsa hanya merugikan respons [terhadap situasi krisis]."
2. Perdana Menteri Kamboja memberi alasan mengapa mengizinkan Westerdam berlabuh
Senada dengan Ghebreyesus, Perdana Menteri Hun Sen menegaskan pihaknya ingin membuktikan negara tak perlu merasa takut apalagi melakukan diskriminasi di tengah situasi darurat. "Penyakit sesungguhnya adalah ketakutan, bukan virus," tuturnya.
Editor’s picks
"Kami ingin menghapus rasa takut terhadap penyakit. Kerajaan ini tak melakukan diskriminasi. Kami harus melaksanakan urusan kemanusiaan di kala darurat," tambahnya. Staf medis pun dikerahkan untuk mengecek ke dalam kapal yang sudah bersandar.
Belum jelas kapan para penumpang dan kru boleh keluar kapal dan pulang ke rumah masing-masing. Namun, perwakilan diplomatik Amerika Serikat di Phnom Penh sudah tiba di pelabuhan untuk membantu warga negara mereka.
"Kapal melaporkan tak ada penumpang yang dites positif terinfeksi virus corona. Personel medis berada di atas kapal untuk memonitor. Kami sangat mengapresiasi bantuan Kamboja," cuit Patrick Murphy selaku Duta Besar Amerika Serikat untuk Kamboja
3. Empat negara menolak mengizinkan Westerdam bersandar
Kapal pesiar yang dioperasikan perusahaan asal Miami tersebut sudah melalui proses rumit sampai akhirnya mendapatkan tempat untuk menurunkan penumpang dan kru. Westerdam berangkat dari Singapura pada 16 Januari lalu dan dijadwalkan mengakhiri perjalanan di Yokohama, Jepang, pada 15 Februari.
Westerdam sendiri sempat berhenti di Hong Kong pada 1 Februari lalu untuk berangkat lagi menuju Taiwan dan Jepang dalam perjalanan selama 14 hari. Kapal berusaha meminta izin kepada Taiwan untuk bersandar, tapi ditolak.
Pemerintah Filipina juga melarang Westerdam untuk masuk ke wilayahnya alasannya adalah karena Westerdam membawa ratusan penumpang dari Hong Kong saat berhenti di pulau itu pada awal Februari lalu. Westerdam pun beralih ke Guam yang kemudian mendapat hasil serupa.
Westerdam juga terpaksa tak bisa mengakhiri perjalanan di Jepang. Perdana Menteri Shinzo Abe menegaskan bahwa pemerintahnya menolak izin bersandar bagi Westerdam karena khawatir adanya infeksi virus corona secara massal di wilayahnya.
Baca Juga: Otoritas Jepang Laporkan Kematian Pertama Akibat Virus Corona
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.