Kementerian mengatakan, Liu sempat bekerja sebagai asisten insinyur di sebuah lembaga penelitian, namun kemudian mengundurkan diri karena merasa dirinya tidak diperlakukan secara adil. Sebelum keluar, ia diam-diam menyalin dan menyimpan sejumlah besar dokumen rahasia yang ditanganinya, dengan niat menggunakannya untuk balas dendam atau memeras atasannya.
Selanjutnya, Liu bekerja di sebuah perusahaan investasi, namun kemudian terlilit hutang setelah investasinya gagal. Dalam keputusasaan, ia mulai berfokus pada dokumen rahasia yang dimilikinya dan muncul niat untuk menjual informasi tersebut.
Liu kemudian mendekati sebuah badan intelijen asing dan menawarkan dokumen rahasia tersebut. Badan yang tidak disebutkan namanya itu membelinya dengan harga yang sangat rendah, lalu memutuskan hubungan dengannya. Tak menyerah, Liu melakukan perjalanan ke luar negeri untuk menjual lebih banyak informasi rahasia, tanpa menyadari konsekuensi dari tindakannya.
“Dalam waktu setengah tahun, dia diam-diam melakukan perjalanan ke banyak negara dan secara serius membocorkan rahasia negara kita,” kata kementerian, dikutip dari BBC.