6 Orang Ditangkap terkait Pembunuhan Anak Eks Presiden Honduras

Said sudah jadi target pembunuhanan berencana

Jakarta, IDN Times - Honduras pada Sabtu (16/7/2022) mengumuman penangkapan enam orang yang diduga berkomplot membunuh anak mantan Presiden Porfirio Lobo Sosa, Said Lobo Bonilla. Semua terduga pelaku penembakan diketahui punya rekam jejak kriminal. 

Pada Mei lalu, mantan Presiden Porfirio Lobo Sosa dikenal sebagai salah satu sosok kontroversial dan diduga terlibat dalam korupsi uang negara. Bahkan, anaknya yang lain, Fabio Lobo sudah dijebloskan ke dalam penjara di Amerika Serikat (AS) pada 2017 atas kasus penyelundupan narkoba. 

1. Enam orang yang ditangkap adalah anggota geng MS-13

Keterangan di atas diungkapkan oleh aparat kepolisian Honduras yang tengah melakukan penyelidikan terkait tewasnya Said Lobo Bonilla di Tegucigalpa pada Kamis lalu. Keenam orang tersebut merupakan anggota geng kriminal Mara Salvatrucha (MS-13). 

"Sebagai bagian dari hasil investigasi, identifikasi, maka enam orang terduga pelaku kriminal sudah ditangkap. Salah satu terduga pelaku yang ditangkap merupakan anggota kepolisian di Honduras," tutur kepala Polisi Nasional, Guztavo Sanchez, dalam konferensi pers. 

Di samping itu, Sanchez juga menambahkan bahwa terdapat 11 anggota geng MS-13 yang berpartisipasi dalam pembunuhan. Mereka diketahui sudah menargetkan anak mantan presiden, Said Lobo Bonilla sebagai target pembunuhan. 

"Kami tengah melakukan proses investigasi, kami sudah membuat progres besar dalam waktu 48 jam terakhir. Terdapat perbedaan hipotesa dari awalnya diperkirakan dan hasil investigasi," tambahnya, dikutip Deutsche Welle

Baca Juga: Diduga Terima Suap dari Kartel, Eks Presiden Honduras Diadili di AS

2. Said Bonilla terbunuh dalam penembakan massal di Tegucigalpa

Kejadian terbunuhnya Said Lobo Bonilla ini berlangsung setelah ia keluar dari sebuah klub malam di Tegucigalpa pada Kamis (14/7/2022) dini hari. Sementara, peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 02:00 di sekitaran pintu keluar area parkir gedung Torre Morazan. 

Sesuai rekaman kamera pengawas, insiden ini berlangsung tatkala mobil SUV yang ditumpangi Said dan tiga orang lainnya dihadang lima orang yang menyamar sebagai polisi. Kemudian, pelaku menyuruh mereka keluar dan menembak keempat orang tersebut tepat di kepala, dilansir Telesur

Selain Said, seorang keponakan eks kepala militer Honduras Romeo Marquez, yang bernama Luis Zelaya, ikut tewas dalam insiden ini. Dua korban tewas lainnya adalah penumpang mobil tersebut yang bernama Salomon Velasquez dan Enrique Rodriguez, dilaporkan El Pais

Sementara itu, anak terkecil Porfirio, Luis Fernando Lobo, juga hadir dalam pesta tersebut. Namun, pemuda itu selamat karena menggunakan mobil yang berbeda dari kakaknya dan hanya bersama dengan pengemudinya. 

"Said tengah sendiri bersama pengemudinya. Tidak ada yang terjadi pada anak saya lainnya, karena dia menggunakan mobil lainnya. Pelaku pembunuhan ini bukanlah orang amatir melainkan orang terlatih," tutur Porfirio. 

3. Teror terus menghantui keluarga Porfirio Lobo Sosa

Presiden Honduras, Xiomara Castro, mengecam insiden ini dan menyebut bahwa serangan ini bertujuan menggoyahkan negara. Pasalnya, sesuai data dari kepolisian, kasus kekerasan di Honduras sudah menyebabkan 10 sampai 13 kematian per harinya. 

Kasus penembakan yang menewaskan Said Lobo Bonilla menambah panjang teror yang ditujukan kepada keluarga Porfirio Lobo Sosa. Sebelumnya, anaknya Cristian Javier Lobo juga sudah dikabarkan tewas di Olancho, akibat diracun dengan minuman beralkohol. Pada 2014, anaknya yang lain, Javier Lobo juga ditahan atas kasus dugaan kekerasan rumah tangga. 

Sedangkan istrinya, Rosa Elena Bonilla de Lobo sudah divonis hukuman penjara 58 tahun atas kasus penipuan dan penyalahgunaan uang negara. Perempuan itu terbukti mengambil uang sebesar 500 ribu dolar AS (Rp7,4 miliar) untuk kepentingan pribadi. 

Di sisi lain, Porfirio dikenal sebagai sosok kontroversial setelah disebut oleh pemimpin kartel Los Cachiros yang ditangkap di AS, memiliki hubungan dengan Ramon Matta, anak dari gembong narkoba legendaris Ramon Matta Ballasteros. 

Baca Juga: Bos Geng Mafia MS-13 di Honduras Ditangkap saat Bermain Sepak Bola

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya