Armenia Desak Pasukan Perdamaian Rusia Kuasai Koridor Lachin

Tolak pendirian titik pengecekan Azerbaijan

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Armenia meminta agar pasukan penjaga perdamaian Rusia kembali menguatkan kontrol di Nagorno-Karabakh. Pasalnya, situasi di perbatasan Armenia dan Azerbaijan terus memanas usai didirikannya titik pengecekan di koridor Lachin oleh Baku. 

Sejak akhir 2022, Azerbaijan diklaim telah menguasai koridor Lachin yang jadi satu-satunya jalur dari dan menuju ke Nagorno-Karabakh. Ini membuat geram Armenia dan menuding itu sebagai upaya ethnic cleansing

Baca Juga: Armenia Janji Tak Akan Biarkan Putin Ditangkap

1. Pashinyan ingin pasukan Rusia yang mengontrol koridor Lachin

Armenia Desak Pasukan Perdamaian Rusia Kuasai Koridor LachinPerdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan (tengah). (twitter.com/NikolPashinyan)

Perdana Menteri Nikol Pashinyan mengungkapkan bahwa Rusia harus dapat menjamin perdamaian di Nagorno-Karabakh. Setelah memanasnya tensi Armenia-Azerbaijan dampak pemblokiran dan pendirian titik pengecekan di koridor Lachin. 

"Pasukan penjaga perdamaian Rusia harus mengontrol penuh koridor Lachin yang menjadi satu-satunya jalur darat dari dan menuju ke Nagorno-Karabakh dan Armenia. Tidak boleh ada pihak lain, selain Rusia yang punya hak untuk mengontrol koridor tersebut," terang Pashinyan pada Kamis (27/4/2023), dikutip The Moscow Times.

Selain itu, Pashinyan juga menginginkan penambahan perwakilan internasional yang ditempatkan di Nagorno-Karabakh dan koridor Lachin. 

Baca Juga: Azerbaijan Larang Warga Armenia Kembali ke Nagorno-Karabakh

2. Pashinyan dan Menlu Prancis desak Azerbaijan buka koridor Lachin

Pada saat yang sama, Nikol Pashinyan juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri Prancis, Catherine Colonna untuk membicarakan permasalahan Nagorno-Karabakh yang makin pelik belakangan ini. 

Keduanya pun setuju implementasi keputusan International Court of Justice (ICJ) dan mendesak Azerbaijan untuk segera membuka blokir koridor Lachin. 

Pada Februari lalu, ICJ sudah mengeluarkan keputusan untuk memastikan semua pergerakan manusia, kendaraan, kargo di sepanjang koridor Lachin agar tidak diblokir dari kedua arah. 

Dilansir RFE/RL, Pashinyan menuding Baku tidak hanya memanaskan tensi kedua belah pihak, tapi juga mengakibatkan krisis kemanusiaan di Nagorno-Karabakh karena menghalangi distribusi barang dan makanan. 

Baca Juga: Armenia Janji Tak Akan Biarkan Putin Ditangkap

3. Rusia ganti pemimpin pasukan penjaga perdamaian di Nagorno-Karabakh

Pada Rabu (26/4/2023), Rusia sudah menunjuk pejabat militer senior Alexander Lentsov untuk memimpin pasukan penjaga perdamaian di Nagorno-Karabakh. Ia resmi menggantikan posisi Mayor Jenderal Andrei Volkov. 

Kremlin tidak memberikan detail terkait penggantian kepemimpinan militer di Nagorno-Karabakh. Namun, pengumuman ini setelah adanya dialog antara Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Perdana Menteri Armenia, Nikol Pashinyan, dilaporkan Reuters.

Selama ini, Armenia sudah berulang kali melayangkan protes kepada pasukan Rusia yang dianggap gagal menjalankan tugasnya sebagai penjaga perdamaian, terutama setelah pecahnya perang pada September 2022. 

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya