Armenia Putuskan Setop Pendanaan ke CSTO
Intinya Sih...
- Armenia memutuskan untuk menyetop pendanaan kepada CSTO, mengikuti pembekuan keikutsertaan dalam aliansi militer Rusia
- Pemerintah Armenia tidak ikut menandatangani keputusan terkait anggaran CSTO 2024, membuat potensi keluarnya Yerevan dari keanggotaan semakin besar
- CSTO mengungkapkan kekhawatirannya soal penghentian kontribusi pendanaan dari Armenia, namun tetap menekankan bahwa Armenia masih jadi anggota resmi CSTO
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Armenia, pada Rabu (8/5/2024), memutuskan untuk menyetop pendanaan kepada CSTO (Collective Security Treaty Organization). Langkah ini menyusul pembekuan keikutsertaan Yerevan dalam aliansi militer pimpinan Rusia tersebut.
Pekan lalu, Rusia mengaku tidak pernah memaksa Armenia dan mempersilakan jika ingin keluar dari CSTO. Pernyataan itu disampaikan di tengah kritikan dari Perdana Menteri (PM) Armenia Nikol Pashinyan soal ketidakhadiran CSTO ketika negaranya diserang Azerbaijan.
Baca Juga: Armenia Ancam Tutup TV Rusia jika Tidak Ikuti Aturan
1. Armenia tidak menandatangani putusan anggaran CSTO 2024
Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Armenia, Ani Badalian mengatakan bahwa Armenia tidak ikut menandatangani keputusan terkait anggaran CSTO pada tahun ini.
"Armenia akan menarik diri dari penandatanganan keputusan pada 23 November 2023 soal anggaran CSTO 2024. Maka dari itu, partisipasi pembiayaan aktivitas CSTO juga akan ditangguhkan," ungkap Badalian, dikutip RFE/RL.
Ia pun menekankan tidak akan melarang atau memblokir negara anggota CSTO lainnya, seperti Belarus, Kyrgyzstan, Tajikistan, dan Kazakhstan untuk melakukan hal yang sama.
Keputusan ini semakin menjauhkan Armenia dari aliansi militer Rusia tersebut. Selain itu, langkah ini membuat potensi keluarnya Yerevan dari keanggotaan CSTO semakin membesar.
2. CSTO mengkhawatirkan keputusan Armenia
Editor’s picks
Menanggapi keputusan Armenia, CSTO mengungkapkan kekhawatirannya soal penghentian kontribusi pendanaan dari Armenia. Namun, pihaknya menekankan bahwa Armenia masih jadi anggota resmi CSTO.
"Ini bukanlah kabar baru, kami cukup mengkhawatirkan langkah dari Armenia kali ini. Namun, kami tetap menekankan bahwa Armenia sampai saat ini masih menjadi bagian dari CSTO," terangnya, dilansir Tass.
Sementara itu, juru bicara Kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov mengatakan, partisipasi dalam Uni Ekonomi Eurasia (UEE) akan berdampak baik bagi ekonomi seluruh negara anggota, termasuk Armenia.
"Secara keseluruhan proses integrasi dalam UEE cukup sukses dan memastikan tidak ada negara anggota yang tertinggal. Integrasi ini memastikan proses pertumbuhan ekonomi di masing-masing negara UEE meningkat," ujarnya.
3. Putin dan Pashinyan adakan pertemuan di Moskow
Pada hari yang sama, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Pashinyan sudah mengadakan pertemuan dalam KTT UEE di Moskow. Keduanya membahas mengenai masalah ekonomi dan perdagangan antara Rusia-Armenia.
"Nilai perdagangan Armenia dengan negara anggota UEE sudah meningkat hingga 14 kali sejak 2015. Seperti halnya hubungan bilateral kedua negara yang juga terbangun dengan sukses. Kami akan selalu memperhatikan kerja sama ekonomi kedua negara," ungkap Putin.
Di sisi lain, Putin mengaku tidak akan membicarakan masalah keamanan dengan Pashinyan di kawasan Kaukasus Selatan secara terbuka.
"Tentu saja tidak hanya masalah perdagangan saja. Ada masalah keamanan di kawasan. Kami tidak akan membicarakan masalah itu secara detail dalam format terbuka sekarang. Ini adalah kesempatan untuk membicarakan relasi kedua negara secara menyeluruh," sambungnya.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.