Belarus Hukum 5 Pelaku yang Dituduh Ingin Membunuh Presiden Lukashenko

Ada yang dihukum hingga 11 tahun

Jakarta, IDN Times - Pengadilan Minsk, pada Senin (5/9/2022), resmi menjatuhkan hukuman kepada lima orang yang dituduh merencanakan kudeta di Belarus. Kelima orang tersebut disebut merencanakan membunuh Presiden Aleksandar Lukashenko pada April tahun lalu.

Otoritas Belarus kerap dituding menahan puluhan ribu orang yang dianggap melawan negara. Bahkan, selama penahanan diduga terdapat praktik kekerasan fisik dan pemukulan dari aparat keamanan di negara Eropa Timur tersebut. 

1. Pelaku mendapat hukuman dari 2,5 hingga 11 tahun penjara

Hukuman penjara ini diberikan kepada seorang pengacara asal Amerika Serikat (AS) kelahiran Belarus, Yuras Zyankovich. Ia diketahui mendapatkan hukuman hingga 11 tahun penjara, terkait upaya pembunuhan presiden dan mendirikan organisasi ekstremis. 

Seorang analis politik dan literatur, Alyaksandr Fyaduta, dan seorang pemimpin partai oposisi Belarus, Ryhor Kastusyou, masing-masing dikenakan hukuman penjara hingga 10 tahun atas kasus yang sama dengan Zyankovich, dilansir dari RFE/RL.

Sementara itu, dua orang lainnya bernama Volha Halubovich dan Dzyanis Krauchuk masing-masing mendapat hukuman 2,5 tahun penjara. Keduanya mendapat hukuman lebih kecil karena disebut berpatisipasi dalam melanggar aturan publik. 

Baca Juga: Melanggar Syariat Islam, 2 Aktivis LGBTQ di Iran Dihukum Mati

2. Zyankovich dan Fryaduta ditangkap di Moskow pada April 2021

Pada April 2021, Zyankovich dan Fyaduta ditangkap di jalanan Kota Moskow, Rusia oleh FSB ketika hendak berkendara ke Belarus. Keduanya diduga merencanakan pembunuhan kepada Presiden Lukashenkso dan keluarganya pada 9 Mei tahun lalu. 

Tanpa memiliki bukti, Lukashenko menuding Zyankovich memiliki hubungan dengan intelijen Amerika Serikat (AS). Bahkan, ia menudingnya sudah mendirikan organisasi teroris yang berniat melakukan pembunuhan. 

Zyankovich diketahui tidak mengajukan banding, tapi ia dilaporkan telah setuju untuk berkooperasi dengan pihak investigator. Sedangkan istrinya mengklaim bahwa hukuman kepada suaminya adalah hal konyol dan apabila ia mengaku itu adalah pemaksaan. 

Selain lima orang di atas, ada juga lima anggota kelompok lain yang didirikan oleh Zyankovich telah melarikan diri ke luar negeri. 

3. Belarus menghukum orang yang sebarkan foto tentara Rusia ke Ukraina

Pada hari yang sama, Pengadilan Homel juga menghukum seorang ahli IT bernama Viktar Kulinka hingga 3 tahun penjara. Pasalnya, ia diduga mengambil foto tentara Rusia yang hendak menuju ke Ukraina dan menyebarkannya ke saluran Telegram milik Belaruski Hayun. 

Hukuman kepada Kulinka ini dikarenakan pihak pengadilan menemukan ia bersalah lantaran bersekongkol dengan organisasi ekstremis. Pria berusia 31 tahun itu ditangkap pada akhir Maret lalu, dilaporkan RFE/RL.

Sehari sebelumnya, pusat hak asasi manusia di Vyasna mengatakan bahwa Pengadilan Barysau telah menjatuhkan hukuman kepada mantan petugas KNB, Illya Trubin, hingga 16 tahun penjara lantaran membakar mesin tol pada Desember lalu. 

Pria berusia 35 tahun itu terbukti bersalah atas tuntutan dua aksi terorisme dan melakukan aktivitas ilegal menggunakan senjata api, amunisi, dan bahan peledak. 

Baca Juga: Presiden Belarus: Tidak Perlu Akui Kemerdekaan Donetsk dan Luhansk!

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya