Belgia Serukan Uni Eropa untuk Blokir Barang Impor dari Israel

Belgia saat ini menjadi presiden Uni Eropa

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo, pada Senin (6/5/2024), menyerukan kepada negara Uni Eropa (UE) untuk memblokir produk buatan Israel dari Tepi Barat. Pernyataan ini disampaikan setelah Belgia menduduki kursi presidensi UE. 

Belgia menjadi salah satu negara Eropa yang mengecam serangan Israel di Gaza dalam beberapa bulan terakhir. Selain itu, Brussels mengaku siap mengakui kemerdekaan Palestina sebagai negara tersendiri. 

1. De Croo kecam kekerasan pemukim Yahudi di Tepi Barat

De Croo mengecam aksi kekerasan yang dilakukan pemukim Yahudi kepada warga Palestina di wilayah dudukan Israel di Tepi Barat. 

"Mengenai barang yang berasal dari wilayah dudukan tersebut, mari kita menyuarakan ucapan keras, maka dari itu kami mencari rekan lain untuk bersuara mengenai apa yang terjadi di Tepi Barat tidak dapat diterima begitu saja," terangnya, dikutip Politico.

"Kami meminta agar institusi kami menemukan negara-negara sepemikiran dengan kami agar mengeraskan suaranya. Dalam presidensi UE Belgia, kami akan memberikan arah dan mencoba sebisa mungkin untuk mengumpulkan negara seperti kami. Saya pikir kami sudah menghadapi konflik semacam ini dan melakukannya dengan sukses," sambungnya. 

Ia mengaku akan kesulitan untuk mengajak Jerman, Austria, dan Hungaria yang selama ini menjadi pendukung utama Israel. 

Baca Juga: PBB Kecam Perintah Israel Relokasi Warga Palestina dari Rafah

2. Belgia melihat adanya potensi penerapan sanksi kepada Israel

Belgia Serukan Uni Eropa untuk Blokir Barang Impor dari IsraelPerdana Menteri Belgia, Alexander De Croo. (twitter.com/alexanderdecroo)

Pemerintahan PM De Croo, yang terdiri dari koalisi Partai Greens dan Sosialis, sudah lama mengusulkan pemblokiran barang-barang Israel asal Tepi Barat, terutama usai rentetan serangan Israel di Gaza. 

"Sejak saat itu, setidaknya 35 ribu orang tewas, termasuk 10 ribu di antaranya adalah anak-anak. Ini bukan hanya salah satu alasan, tapi kami sebagai warga Eropa akan menanggung konsekuensi dalam 10 tahun ke depan," ungkap De Croo. 

Ia menambahkan, terdapat potensi penerapan sanksi kepada Israel yang didasarkan pada Kesepakatan Asosiasi UE-Israel meliputi perjanjian dalam penegakan hak asasi manusia (HAM). 

"Eropa memiliki perjanjian asosiasi dengan Israel yang meliputi kondisi untuk melindungi hak asasi manusia (HAM). Kami sudah meminta Kepala Urusan Luar Negeri UE Josep Borrell untuk menginvestigasi masalah ini," tambahnya. 

3. Belgia akan mendukung Palestina jadi anggota penuh PBB

Menteri Luar Negeri (Menlu) Belgia, Hadja Lahbib, berjanji kepada perwakilan Otoritas Palestina, Riyad al-Maliki, untuk mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB. 

"Belgia mendukung penuh resolusi ini. Komitmen negara kami akan menciptakan sebuah sejarah baru. Ini adalah langkah penting pertama menuju ke dalam jalur perdamaian di Israel dan Palestina," ungkapnya, dilansir The Brussels Times.

Lahbib mengungkapkan bahwa pemungutan suara tersebut akan dilangsungkan pada pekan ini, tepatnya pada 10 Mei mendatang. Ia menekankan agar seluruh negara anggota UE tidak melewatkan momen bersejarah ini. 

Baca Juga: Israel Belum Setuju Gencatan Senjata, Minta Negosiasi Lagi

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya