Bos Kartel Narkoba CJNG di Colima Berhasil Ditangkap

Pasukan kartel balas dengan memblokir jalan

Jakarta, IDN Times - Seorang bos CJNG (Cártel de Jalisco Nueva Generación) untuk regional Colima, Aldrin Miguel Jarquín berhasil diringkus di Zapopan, Jalisco pada Minggu (13/3/2022). Penangkapan alias El Chaparrito ini berhasil dilakukan atas kerja sama antara Angkatan Laut Meksiko dan Kejaksaan Agung Republik (FGR). 

Pada hari yang sama, seorang bos Cartel Del Noreste (CDN), Juan Gerardo Treviño Chavez, alias El Huevo berhasil ditangkap oleh otoritas Meksiko di Nuevo Laredo, Tamaulipas. Namun, penangkapan itu justru menyulut serangan di Kantor Konjen AS di kota perbatasan tersebut. 

Dilansir Border Report, El Huevo sudah diekstradisi ke California, Amerika Serikat pada Selasa tengah malam. Pasalnya, petinggi organisasi kriminal itu diinginkan oleh AS terkait kasus penyelundupan narkoba dan pencucian uang. 

1. El Chaparrito dikenal orang yang dekat dengan El Mencho

Menurut keterangan dari Kantor Kejaksaan Republik (FGR), El Chaparrito dikenal sebagai orang yang bertanggung jawab untuk mengimpor persenjataan dan mengakibatkan tingginya kasus kekerasan di negara bagian Colima. Ia juga disebut sebagai orang yang dekat dengan pemimpin CJNG, Nemesio Oseguera Cervantes alias El Mencho. 

Aldrin Miguel Jarquín diduga sebagai pemimpin CJNG untuk regional Colima, sedangkan saudaranya bernama José de Jesús Jarquín Jarquín alias R32 juga diduga sebagai anggota kartel narkoba, dilansir dari El Pais.

Sejak Oktober 2021, Jarquin sudah dimasukkan ke dalam daftar hitam oleh Departemen Keuangan AS, bersama dengan R32, César Enrique Díaz De León Sauceda dan Fernando Zagal Antón. Setahun sebelumnya, Unit Intelijen Finansial Meksiko (FIU) sudah memblokir rekening bank miliknya lantaran berhubungan dengan CJNG. 

Menurut DEA (Drug Enforcement Administration), keempatnya diduga merupakan anggota organisasi kriminal dan menjadi salah satu petinggi di dalam organisasi kartel narkoba. 

"Mereka membantu CJNG untuk mengoperasikan penyelundupan narkoba melalui Pelabuhan Manzanillo dan mempertahankan kontak dengan penyedia kokain di Kolombia" ungkap OFAC (Office of Foreign Assets Control). 

2. Terjadi pemblokiran jalan di Colima sebagai balasan ditangkapnya El Chaparrito

Beberapa jam setelah penangkapan El Chaparrito, setidaknya terdapat empat kasus pemblokiran jalan utama penghubung Colima-Cuauhtemoc. Kejadian itu berlangsung pada Minggu malam hingga Senin dini hari yang diduga dilakukan oleh pasukan kartel narkoba yang membalas atas ditangkapnya bos kartel narkoba. 

Menurut keterangan dari pengendara, beberapa truk dan trailer dibakar oleh orang tak dikenal pada pukul 10.30 malam, tepat di El Trapiche sekitar 5 km dari pusat kota Colima. Sedangkan pembakaran kendaraan lainnya terjadi di wilayah Colima City. 

Akibat kejadian ini, Guardia Nacional memutuskan untuk menutup jalan akibat pemblokiran ini. Kendati demikian, otoritas setempat mengonfirmasi bahwa jalanan sudah kembali dibuka pada pukul 3.00 pada Senin dini hari, dilansir Mexico News Daily

Baca Juga: Kartel Narkoba Serang Konjen AS di Nuevo Laredo, Meksiko

3. Pertempuran antara CJNG dan Los Mezcales sebabkan tingginya kasus kekerasan di Colima

Colima merupakan salah satu negara bagian terkecil di Meksiko yang memiliki populasi sekitar 730 ribu jiwa. Pada Februari lalu, negara bagian ini menjadi salah satu wilayah dengan tingkat kekerasan tertinggi di Meksiko, di mana hanya dalam waktu satu bulan sudah ada 84 kasus pembunuhan. 

Intensnya kasus kekerasan membuat Pemerintah Colima menerapkan aturan jam malam selama satu minggu. Mulanya, kasus kekerasan di Colima dimulai dari insiden kerusuhan penjara tanggal 25 Januari dan kekerasan mulai menyebar ke jalanan kota mulai 7 Februari lalu. 

Kekerasan tersebut disebabkan pertempuran antara pasukan CJNG dan geng lokal Los Mezcales yang kini berpindah aliansi dengan Kartel Sinaloa. Selama berlangsungnya kasus kekerasan, ditemukan sekitar 10 potongan tubuh, 25 narcomata atau spanduk propaganda, dan 30 orang dilaporkan terluka akibat adu tembak. 

Pada pertengahan Februari, Pemerintah Meksiko memutuskan untuk mengirimkan sebanyak 2.000 pasukan keamanan ke Colima. Bahkan, kini pasukan militer yang diterjunkan ke Colima terus ditingkatkan hingga berjumlah 6.000 tentara. 

Baca Juga: 3 Imigran Gelap Meksiko Ditemukan Tewas di Phoenix, Arizona

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya