Pemerintah Brasil Perkenalkan Vaksin Nasional Keduanya, Versamune

Dibuat dengan teknik protein rekombinan

Brasilia, IDN Times - Setelah sebelumnya sudah diperkenalkan vaksin Butanvac oleh Gubernur Sao Paulo. Kini terdapat vaksin Versamune yang diperkenalkan oleh pemerintah federal Brasil dan bahkan dalam pengembangannya sudah mendapatkan sokongan dana dari Kementerian Teknologi dan Inovasi.

Vaksin buatan dalam negeri Brasil kedua tersebut dikembangkan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Sao Paulo. Selain itu, USP juga menggandeng perusahaan lain, seperti Farmacore Biotecnologia dan PDS Biotechnology asal AS. 

1. Telah mendaftarkan izin uji klinis fase pertama dan kedua

Pemerintah Federal Brasil melalui Menteri Teknologi dan Inovasi, Marcos Pontes, resmi memperkenalkan vaksin Versamune®-CoV-2FC yang menjadi vaksin nasional kedua Brasil setelah vaksin Butanvac. Bahkan pengumumannya hanya berselang beberapa jam usai diperkenalkannya vaksin Butanvac oleh Gubernur Sao Paulo Joao Doria pada Jumat (26/03/2021), dilansir dari G1

Vaksin Versamune dikembangkan dari penelitian seorang profesor Fakultas Kedokteran Universitas Sao Paulo bernama Célio Lopes Silva. Serta dalam pengembangannya akan dibantu oleh perusahaan teknologi Brasil, Farmacore Biotecnologia dan perusahaan farmasi asal AS, PDS Biotechnology. 

Vaksin buatan dalam negeri Brasil itu sudah didaftarkan kepada Badan Pengawas Kesehatan Nasional (Anvisa) untuk mendapatkan izin uji klinis tahap pertama dan kedua pada manusia. Diketahui pada uji non klinis vaksin tersebut menunjukkan kemampuan untuk mengaktifkan sistem imun, dilansir dari Pebmed

Baca Juga: Sebagian Penerima Vaksin AstraZeneca Demam 38 Derajat

2. Mendapatkan bantuan dana dari Pemerintah Federal Brasil

Mengutip dari CNN, dalam pengembangan vaksin Versamune kini sudah mendapatkan bantuan dana dari Kementerian Teknologi dan Inovasi sebesar 3,8 juta real Brasil. Bahkan menurut CEO Farmacore, Helena Faccioli, mengatakan bahwa, "Pengujian fase pertama dan kedua membutuhkan 30 juta real Brasil. Apabila sukses dalam dua fase tersebut, akan dibutuhkan dana sebesar 300 juta real Brasil untuk melangsungkan uji klinis fase III.

Vaksin Versamune menggunakan teknologi protein rekombinan yang juga diterapkan oleh Novavax. Pada teknik ini, peneliti akan mengembang biakkan replika protein tidak berbahaya yang digunakan coronavirus untuk masuk ke sel tubuh. Usai diekstrak dan disterilisasi, protein akan dikemas dalam nanopartikel sesuai ukuran virus. Sementara untuk proses ini akan dikembangkan oleh PDS Biotech, dikutip dari Pebmed

3. Vaksin akan tersedia pada awal 2022

Pada pengujian tahap pertama pada manusia nantinya dibutuhkan sekitar 360 relawan dan diperkirakan selesai pengujian fase 1 dan 2 dalam waktu tiga hingga empat bulan yang dimulai bulan Mei. Sedangkan fase ketiga akan diujikan pada sekitar 20-30 ribu relawan yang tersebar pada beberapa negara bagian di Brasil.

Berdasarkan prediksi, keseluruhan proses pengujian vaksin Versamune akan selesai antara sembilan hingga 12 bulan. Bahkan jika semuanya berjalan lancar vaksin yang dikembangkan USP Ribeirao Preto tersebut akan tersedia pada awal tahun 2022, dilaporkan dari Jornal da USP

Baca Juga: Ini Beda Fungsi Dosis Pertama dan Kedua Vaksin COVID-19

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya