Bulgaria Tolak Makedonia Utara untuk Gabung Uni Eropa

Terkait masalah bahasa dan sejarah

Sofia, IDN Times - Proses pengajuan Makedonia Utara sebagai salah satu anggota Uni Eropa nampaknya masih akan berlangsung lama. Hal ini ditengarai adanya penolakan dari negara tetangganya sendiri Bulgaria yang menolak masuknya negara pecahan Yugoslavia tersebut dalam anggota Uni Eropa.

Bahkan secara langsung Bulgaria mengucapkan penolakannya terhadap Makedonia Utara namun mempersilakan proses pendaftaran Albania sebagai anggota Uni Eropa, dilansir dari Balkan Insight

1. Terjadinya jalan buntu bagi Makedonia Utara untuk bergabung dengan Uni Eropa

Sejak bulan Maret lalu perundingan mengenai pencalonan Makedonia Utara sebagai salah satu negara anggota Uni Eropa kembali dilakukan. Sebelumnya perundingan sudah tertunda lebih dari sepuluh tahun lamanya sejak tahun 2009 lalu sejak negara bekas pecahan Yugoslavia tersebut mengajukan untuk pertama kalinya. 

Namun jalan Makedonia Utara untuk menjadi salah satu bagian dari Uni Eropa nampaknya masih berjalan alot lantaran adanya penolakan dari negara tetangganya Bulgaria pada hari Selasa (17/11). Setelah sebelumnya negara ini juga terlibat perseteruan dengan Yunani terkait nama Makedonia dan berhasil diselesaikan tahun lalu, dikutip dari Politico

2. Ditengarai masalah sejarah dan bahasa

Baca Juga: AS Kerjasama Teknologi 5G dengan Kosovo, Makedonia Utara dan Bulgaria

Penolakan bergabungnya Makedonia Utara dalam Uni Eropa dari Bulgaria terkait masalah kesamaan bahasa dan sejarah antara kedua negara. Bahkan Bulgaria akan mengancam menggunakan hak vetonya sebagai anggota Uni Eropa untuk menghalangi masuknya Makedonia Utara. 

Pihak Sofia menginginkan Makedonia Utara untuk mengakui bahwa wilayah tertentu di kedua negara memiliki kesamaan sejarah dan bahasa. Terutama terkait revolusi Goce Delcev pada masa Ottoman yang dianggap berasal dari Bulgaria tapi dirayakan oleh kedua negaram dilaporkan dalam Balkan Insight

Mengutip dari Euronews, Bulgaria juga menginginkan Makedonia Utara mengakui bahasa yang dituturkan oleh masyarakat mayoritas Slav Makedonia sebagai Bahasa Bulgaria bukan Bahasa Makedonia karena kemiripan dialeknya. 

3. Bulgaria-Makedonia Utara bersedia lakukan perundingan

Melansir dari Balkan Insight, Makedonia Utara bersedia untuk berunding dengan Bulgaria demi menemukan jalan keluar. Perdana Menteri Makedonia Utara, Zoran Zaev juga mengatakan apabila akan mengusahakan dilakukannya solusi antar kedua negara yang diharapkan selesai pada Desember nanti. 

Selain itu, hubungan Skopje dan Sofia selama ini memang tidak terlalu baik meskipun keduanya merupakan partner dagang yang kuat. Di samping Makedonia Utara terdapat pula negara Balkan lain seperti Albania yang sedang dalam proses pencapaian sebagai salah satu anggota Uni Eropa di tahun ini. 

Baca Juga: AS Kerjasama Teknologi 5G dengan Kosovo, Makedonia Utara dan Bulgaria

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya