Dituding Terlibat Aksi Terorisme, Menlu Peru Mundur

Héctor Béjar adalah mantan anggota gerilya sayap kiri

Lima, IDN Times - Menteri Luar Negeri Peru Héctor Béjar pada Selasa (17/8/2021) memutuskan untuk mundur dari jabatannya. Keputusan ini dilakukan setelah ia dituding sebagai salah satu orang yang terlibat dalam kasus terorisme yang dilakukan kelompok pemberontak Sendero Luminoso. 

Beberapa waktu lalu, sejumlah pejabat dalam pemerintahan Pedro Castillo juga sudah diinvestigasi soal dugaan memiliki hubungan dengan kelompok gerilya beraliran komunis Sendero Luminoso. 

1. Mundur meski baru menjabat selama 19 hari

Menteri Luar Negeri Peru Héctor Béjar memutuskan menyerahkan jabatannya meskipun baru menjabat selama 19 hari. Pasalnya mantan petinggi militer angkatan laut berusia 85 tahun tersebut baru saja ditunjuk oleh Presiden Pedro Castillo sebagai salah satu menteri dalam kabinetnya sejak Juli lalu.

Dilansir dari Mercopress, menurut Sekretariat Komunikasi Strategis dan Pers mengatakan, "Tn. Héctor Béjar pada hari ini telah mengajukan kepada Presiden Pedro Castillo surat pengunduran dari jabatannya kepada Menteri Luar Negeri. Bersamaan dengan ini, presiden juga sudah menyetujui pengunduran diri Tn Bejar Rivera."

Pengunduran dirinya ini akibat adanya adanya isu dan kritikan intens dari sejumlah media yang menyebut dirinya terlibat dalam aksi terorisme di Peru. Bejar selama ini dikenal sebagai seorang mantan gerilya sayap kiri di tahun 1970an, tapi hingga kini ia masih kerap dikaitkan dengan kelompok gerilya aliran Maois, Sendero Luminoso dan Movimiento Revolucionario Túpac Amaru (MRTA) yang beraliran Marxist. 

2. Hector Bejar diduga mundur atas permintaan dari PM Guido Bellido

Dituding Terlibat Aksi Terorisme, Menlu Peru MundurPresiden Peru, Pedro Castillo dan Perdana Menteri Peru, Guido Bellido. (twitter.com/Bravo19703)

Sementara itu, Bejar mengaku bahwa pengunduran dirinya ini disebabkan permintaan dari Perdana Menteri Guido Bellido yang telah memosting dalam Twitter dan berkata, "Kami akan mengubah jajaran di negara ini." Bahkan pernyataan Bellido mendapatkan dukungan dari anggota parlemen sayap kanan. 

Bahkan terdapat spekulasi mengenai siapa pengganti Bejar, serta adanya tudingan bahwa Bejar tidak mengundurkan diri atas keinginannya sendiri tetapi terdapat orang yang meminta pengunduran dirinya, dilaporkan dari Mercopress

Di sisi lain, pecahnya perang sipil antara Pemerintah Peru dan kelompok gerilya sayap kiri Sendero Luminoso di tahun 1980-1990an telah berdampak besar terhadap negara Amerika Selatan itu. Bahkan konflik internal tersebut telah mengakibatkan sebanyak 70 ribu orang tewas dan menjadi peristiwa paling berdarah dalam sejarah Peru, dikutip dari The Guardian

Baca Juga: Peru: Perdana Menteri Baru Diinvestigasi Terkait Terorisme

3. Kelompok gerilya berkembang dengan bantuan CIA

Dikutip dari DW, sejak awal terpilihnya Hector Berja sebagai salah satu menteri dalam kabinet Pedro Castillo sudah menuai kontroversi. Berbagai kalangan publik Peru turut mengkritiknya dan bahkan terdapat pernyataan bahwa kasus terorisme di Peru bermula dari angkatan laut. 

Sementara Hector Bejar yang merupakan profesor di bidang Sosiologi mengatakan bahwa keikutsertaannya dalam pasukan gerilya sosialis telah mengatakan bahwa kelompok Sendero Luminoso terbentuk atas bantuan dan dukungan CIA asal Amerika Serikat. "Saya yakin, meskipun saya tidak dapat membuktikannya bahwa Sendero Luminoso sebagian besar terbentuk dari dukungan dari CIA dan badan intelijen lainnya."

Kepergian Menlu Hector Borja kali ini akan berdampak pada ketidakpastian politik dalam administrasi Presiden Pedro Castillo. Bahkan ini akan berdampak pada ketegangan dan terbentuknya polarisasi dalam beberapa minggu ini, serta mempengaruhi mata uang sol yang jatuh ke rekor terendah terhadap dolar AS, dikutip dari The Guardian

Baca Juga: Pedro Castillo Resmi Dilantik Sebagai Presiden Peru

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya