Evo Morales Sebut Dirinya Layak Maju di Pilpres Bolivia 2025

Siap bersaing dengan Luis Arce

Jakarta, IDN Times - Mantan Presiden Bolivia Evo Morales, pada Minggu (31/3/2024), menyebut akan maju dalam pilpres 2025. Ia bahkan mengatakan sendiri dirinya layak dan memenuhi syarat untuk mencalonkan kembali menjadi orang nomor satu di negara Amerika Selatan tersebut. 

Rencana pencalonan Morales menimbulkan polemik karena dalam amandemen konstitusi Bolivia, presiden hanya diperbolehkan maksimal menjabat selama 2 periode pemerintahan. Meski mendapat dukungan dari Partai MAS, Presiden Bolivia Luis Arce menentang rencana itu. 

1. Morales dan Arce akan bersaing dalam pemilihan kandidat presiden dari Partai MAS

Morales mengatakan bahwa ia dan Presiden Luis Arce akan mendaftarkan diri sebagai calon dari Partai MAS dalam pemilihan kandidat presiden tahun depan. 

"Mari kita mendaftar ke Kejaksaan Pemilihan Umum (TSE) dan rakyat sendiri yang akan menentukan siapa kandidatnya, Evo, Arce, atau kandidat lain dari Partai MAS (Movimiento a Socialismo)," ungkapnya, dilansir EFE.

"Saya ingin menghindari segala masalah di dalam Partai MAS dan saya ingin mempersatukan semua organisasi. Jika Lucho (Arce) menang, maka saya akan berkampanye untuknya. Jika saya menang, maka Lucho akan berkampanye untuk saya," sambungnya. 

Baca Juga: Presiden Bolivia Tuduh Evo Morales Ingin Mulai Kudeta

2. Morales dan Arce mengadakan acara Hari Ulang Tahun MAS yang berbeda

Dalam acara perayaan Hari Ulang Tahun Partai MAS ke-29, Morales dan Arce sudah mengadakan dua acara yang berbeda. Aksi ini menandakan adanya perpecahan dan persaingan dari kedua pemimpin. 

Pada Kamis (28/3/2024), Arce diketahui mengadakan acara besar di La Paz, tanpa kehadiran Morales. Sementara itu, mantan Presiden Bolivia itu juga mengadakan acara tersendiri di kampung halamannya, Yapacani, Santa Cruz pada Sabtu (30/3/2024). 

Acara di Yapacani dihadiri oleh ribuan orang simpatisan Morales yang didominasi oleh masyarakat pribumi. Mereka diketahui membawa bendera biru putih hitam khas dari Partai MAS dan menyatakan dukungannya kepada Morales. 

Sehari sebelumnya, Morales sempat mengatakan bahwa diskualifikasi pencalonannya di pilpres 2025 akan berujung pada sebuah penyitaan di Bolivia. Ia pun terus memaksa bahwa terbuka kesempatan baginya untuk mencalonkan kembali. 

3. Pemerintah dan oposisi menolak pencalonan kembali Morales

Dalam beberapa bulan terakhir, pemerintah Bolivia dan sejumlah oposisi menegaskan bahwa Morales tidak lagi dapat mencalonkan diri sebagai presiden tahun depan. Mereka menyebut kandidasinya akan memukul moral dan membuat rakyat sedih. 

Pada akhir Desember, Mahkamah Konstitusi (MK) sudah mengungkapkan bahwa pencalonan ulang tanpa batasan tidak sesuai dengan hak asasi manusia (HAM). MK juga menekankan bahwa di Bolivia hanya ada sekali berlanjut atau tidak berlanjut. 

Morales juga meminta agar mengadakan pertemuan mendadak untuk menganalisis situasi terkini di TSE. Ia pun meminta MAS menyelenggarakan kongres partai baru dalam konsensus selama 25 hari. 

Permintaan ini setelah adanya pemblokiran kongres Partai MAS pada 2023 setelah terpilihnya kembali Morales sebagai pemimpin partai. 

Baca Juga: Disangka Beli Senjata untuk Geng, 2 Pria Haiti Tewas Diamuk Massa 

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya