Fakta-Fakta Membanjirnya Turis Italia di Albania

Sebabkan ketegangan kedua negara

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Italia, Giorgia Meloni mengadakan kunjungan ke Albania atas undangan dari Perdana Menteri Albania, Edi Rama, pekan lalu. Kunjungan ini berasal dari undangan Rama di tengah meningkatnya tensi antara kedua negara akibat perilaku buruk turis Italia. 

Pada liburan musim panas ini, ribuan wisatawan asal Italia berbondong-bondong masuk ke Albania untuk berlibur. Namun, tersiar beberapa kabar tidak mengenakkan terkait tindakan tidak terpuji dari turis asal Italia di negara Balkan tersebut. 

Baca Juga: Albania Gelar Operasi Penggeledahan di Kamp Kelompok Oposisi Iran

1. Meloni suruh Kedubes bayar tagihan wisatawan

PM Italia, Giorgia Meloni mengadakan kunjungan ke sebuah restoran di Berat yang dikunjungi empat wisatawan Italia yang tidak bersedia membayar makanan. Rekanam video tersebut viral dan menjadi trending di sosial media Albania. 

"Kepada Kedutaan Besar Italia di Albania, silakan pergi dan bayar semua tagihan para idiot tersebut," tutur Meloni, dikutip Politico.

Kedubes Italia pun mengonfirmasi langsung bahwa tagihan sebesar 80 euro (Rp1,3 juta) tersebut dibayarkan menggunakan uang pribadi Meloni. Mereka pun menekankan agar semua warga Italia menjaga sikap dan tidak melakukan hal yang sama. 

"Dia menawarkan untuk membayar tagihan tersebut dan Dubes yang berada di Tirana dan siap melakukannya. Beberapa individu yang tidak jujur tidak boleh membuat malu sebuah negara dengan rakyat yang terkenal baik," terang Menteri Pertanian, Francesco Lollobrigida. 

Baca Juga: Profil Albania, Negeri di Eropa dengan Mayoritas Penduduk Islam

2. Turis Italia membanjiri Albania karena lebih murah

Selain kasus turis Italia yang tidak membayar di restoran di Berat, terdapat beberapa insiden yang meliputi turis Italia di Albania. Salah satunya sekelompok turis Italia yang mencuri bantal, selimut, dan handuk dari sebuah hotel di Saranda. 

Pada 2023, terdapat rekor baru masuknya turis Italia ke Albania untuk menikmati liburan musim panas. Mereka memilih liburan ke Albania karena jauh lebih murah dibandingkan liburan di Italia bagian selatan. 

Dilansir Albania Daily News, PM Rama juga menyatakan Albania akhirnya dapat merubah stigma di tahun 1990-an, yakni kriminalitas, kemiskinan, dan mafia. Ia menyebut masuknya ribuan turis ini adalah hasil dari program pemerintah untuk meningkatkan perekonomian di negaranya. Ia pun menyamakan situasi masuknya imigran Albania ke Italia pada 1991. 

Rama menambahkan bahwa Albania akan mulai bertransisi untuk beralih dari penyedia wisata murah ke wisata elite. Namun, rencana itu masih membutuhkan waktu yang tidak sebentar. 

3. Albania-Italia bicarakan kerja sama sektor energi

Fakta-Fakta Membanjirnya Turis Italia di AlbaniaBendera Albania (pexels.com/@eric-b-199437517)

Dalam pertemuan di Tirana, Rama dan Meloni mendiskusikan terkait isu-isu terkini di kawasan Mediterania. Isu tersebut meliputi, keberadaan pengusaha Italia di Albania, imigrasi, perang Ukraina dan aksesi Albania ke dalam anggota Uni Eropa. 

Dilaporkan Euractiv, energi juga menjadi agenda dalam pertemuan pemimpin Italia dan Albania tersebut. Keduanya berencana membangun pipa gas bawah air antara Albania dan Italia dan potensi pendirian PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir) di Albania. 

Albania selama ini bergantung pada Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di wilayahnya dan mengimpor listrik dari negara tetangganya. Namun, Albania tidak menggunakan gas alam sebagai pemanas ruangan atau pembangkit listrik. 

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya