Finlandia Berniat Bangun Pabrik Senjata Peledak di Negaranya

Permintaan senjata peledak meningkat di Eropa

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan (Menhan) Finlandia Antti Hakkanen mengumumkan rencana pendirian pabrik senjata peledak atau troril di negaranya pada Senin (6/5/2024). Ia menyebut bahwa pabrik tersebut akan memasok sejumlah amunisi persenjataan yang dibutuhkan di Eropa. 

Setelah resmi bergabung menjadi anggota NATO, hubungan Finlandia dan Rusia terus memanas. Bahkan, Rusia sudah mendirikan kembali pangkalan militer dan mengirimkan misil di sekitar perbatasan Finlandia. 

Baca Juga: Finlandia Tuding Aktivitas Militer Rusia Bikin GPS Laut Baltik Macet

1. Hakkanen sudah membicarakan ini dengan perusahaan swasta

Hakkanen mengatakan sudah berbicara dengan beberapa perwakilan industri, pemilik perusahaan swasta yang bergerak di sektor pertahanan. 

"Kami sudah melihat lebih dari 1.000 kesepakatan dengan sejumlah perusahaan swasta untuk memproduksi amunisi dan peralatan yang digunakan dalam peperangan, termasuk produksi rompi anti-peluru," terangnya, dikutip YLE.

Ia pun mengatakan bahwa Finlandia saat ini sudah memproduksi 10 kali lipat granat dan senjata peledak lain dibanding 5 tahun lalu. 

Hakkanen menyebut sudah menandatangani kerja sama dengan Amerika Serikat (AS) dalam bidang pertahanan. Perjanjian itu juga meliputi penyimpanan persenjataan dari AS di negaranya. 

2. Ingin tingkatkan produksi senjata peledak di Eropa

Hakkanen menambahkan bahwa pendirian pabrik ini penting untuk memasok amunisi dan peralatan tempur di Uni Eropa (UE). Ia menyebut saat ini produksi amunisi hanya terdapat di Polandia dan tidak mampu memenuhi permintaan. 

"Kami ingin meningkatkan produksi senjata peledak secara signifikan. Namun, kami harus memperhatikan ini dengan serius dan berupaya meningkatkan peran industri persenjataan domestik," terangnya, dikutip The Kyiv Independent.

"Keputusan soal pendirian pabrik senjata di Finlandia ini harus diputuskan pada saat ini, sehingga proses pembangunannya dapat dilakukan dengan cepat dan selesai dalam 2 tahun," tambahnya. 

Ia menambahkan bahwa Finlandia tidak berada dalam kondisi ekonomi perang dan tidak dalam kondisi serius. Namun, ia menjelaskan langkah ini hanya sebagai persiapan dan pencegahan. 

Baca Juga: Finlandia Tuding Aktivitas Militer Rusia Bikin GPS Laut Baltik Macet

3. Rusia ingin melemahkan dukungan Barat ke Ukraina

Finlandia Berniat Bangun Pabrik Senjata Peledak di NegaranyaTank milik militer Rusia (facebook.com/mod.mil.rus)

Wakil Kepala Badan Keamanan Finlandia (SUPO) Teemy Turunen mengungkapkan adanya kabar dari intelijen Eropa soal rencana sabotase Rusia yang menargetkan negara-negara di Eropa. 

"Kami sudah menerima peringatan beberapa bulan lalu ketika kami mempublikasikan laporan tahunan. Kami harus berekspektasi tindakan lebih agresif dan rencana buruk yang berasal dari Rusia. Ini adalah hal yang sama," ujarnya, dikutip Ukrinform.

"Kepentingan utama Rusia di Eropa adalah soal dukungan kepada Ukraina. Ini bukan mengenai Finlandia yang masuk dalam kepentingan Rusia, tapi soal persatuan Barat dalam membantu Ukraina," tambahnya. 

Dalam laporan tahunannya, SUPO sudah mengumumkan bahwa Rusia masih menjadi ancaman terbesar keamanan nasional Finlandia. 

Baca Juga: Finlandia Tidak Batasi Senjatanya yang Dikirim ke Ukraina

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya