Hakim Polandia Membelot dan Mencari Suaka di Belarus

Minta Polandia berhubungan baik dengan Belarus

Jakarta, IDN Times - Hakim Pengadilan Warsawa Tomasz Szmydt melarikan diri dan mencari perlindungan di Belarus pada Senin (6/5/2024). Ia mengaku sedang dipersekusi di negaranya terkait perbedaan pandangan menanggapi ketegangan antara Rusia-Belarus dan Barat saat ini. 

Insiden ini menggemparkan publik Polandia karena terjadi di tengah ketegangan antara Minsk dan Warsawa. Pada 2021, seorang tentara Polandia, Emil Czechko melarikan diri ke Belarus usai ditugaskan menjaga perbatasan, tapi setahun kemudian dia ditemukan tewas gantung diri. 

Baca Juga: Polandia Siap Pulangkan Warga Ukraina yang Dipanggil Wajib Militer

1. Szmydt sebut AS ingin seret Polandia dalam peperangan

Dalam konferensi persnya, Szmydt mengucapkan terima kasih kepada Belarus yang bersedia membukakan pintu padanya dan menyebut ada pihak yang memaksanya harus pergi dari Polandia. 

"Saya ingin beristirahat terlebih dahulu. Saya memutuskan meninggalkan Polandia karena memiliki perbedaan pandangan politik terhadap kebijakan dan aksi yang diterapkan oleh pemerintah saat ini," terangnya, dikutip TVP World.

"Saya sudah dipersekusi dan diintimidasi atas pandangan politik saya. Seharusnya, politikus Polandia melanjutkan dialog dengan Rusia dan Belarus. Saya melihat Polandia sudah berada di bawah pengaruh Amerika Serikat (AS) dan Inggris yang ingin menyeret negaranya dalam peperangan," tambahnya. 

Ia menambahkan bahwa mayoritas rakyat Polandia menginginkan perdamaian dan ingin berhubungan baik dengan Belarus dan Rusia. 

2. Szmydt sebut Lukashenko ingin stabilkan kawasan

Szmydt juga mengapresiasi Presiden Belarus Alexander Lukashenko yang ingin menciptakan stabilitas di kawasan dan meminta langsung suaka serta perlindungannya selama di Belarus. 

"Saya meminta secara langsung kepada Presiden Lukashenko. Saya meminta maaf atas kelancangan saya, tapi saya meminta agar mendapatkan suaka dan perlindungan dari presiden dan negara Belarus," ujarnya, dikutip PAP.

"Belarus adalah negara dengan potensi yang besar dan dipimpin oleh presiden yang sangat bijaksana. Ini adalah negara tempat di mana Anda dapat hidup dengan damai," sambungnya. 

Sebelumnya, nama Szmydt sempat mencuat ke permukaan pada 2019 setelah mengkritisi kebijakan dari pemerintahan pendahulu yang dipimpin oleh Partai PiS soal reformasi yudisial di Polandia. 

Baca Juga: Belarus Minta Ukraina Mau Dialog Damai dengan Rusia

3. Polandia menduga Szmydt sebagai mata-mata Belarus

Hakim Polandia Membelot dan Mencari Suaka di BelarusMenteri Pertahanan Polandia, Wladyslaw Kosiniak-Kamysz. (twitter.com/KosiniakKamysz)

Menteri Pertahanan (Menhan) Polandia Władysław Kosiniak-Kamysz sudah meminta penyelidikan lebih lanjut kepada Szmydt. Ia menduga Szmydt sudah berperan sebagai mata-mata Belarus. 

"Jika seseorang lebih memilih Belarus, itu berarti dia sudah memiliki kepentingan tertentu terhadap Polandia. Dan untuk siapa dia menjalankan tugasnya?" tegasnya. 

Juru bicara Badan Keamanan Internal Polandia (ABW), Jacek Dobrzynski mengungkapkan bahwa pihaknya sudah membuka penyeldikan terkait tindakan Szmydt selama bertugas sebagai hakim. 

"ABW sudah membuka prosedur investigasi untuk memverifikasi cakupan dan klasifikasi informasi yang diakses oleh Szmydt sebagai hakim di Pengadilan Administratif Warsawa yang telah mengajukan suaka di Belarus, terkait dengan fungsinya dan kasus terbarunya," ungkapnya. 

Baca Juga: Polandia Sebut Rusia Tidak Akan Berani Melawan NATO

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya