Hujan Salju Langka Landa Sebagian Wilayah Afrika Selatan

Salju menyelimuti wilayah semenanjung Afrika Selatan

Jakarta, IDN Times - Beberapa hari belakangan ini, hujan salju langka mulai menghujani sebagian wilayah di Afrika Selatan. Turunnya salju di Afrika Selatan ini melengkapi gelombang dingin disertai terus turunnya temperatur udara yang menerjang area semenanjung selatan Afrika itu pada musim dingin kali ini. 

Sejak beberapa bulan lalu, fenomena hujan salju langka juga sudah terjadi di beberapa negara Amerika Selatan, seperti Brasil, Bolivia, Peru, dan bagian utara Argentina. 

1. Hujan salju terjadi di KwaZulu-Natal dan Western Cape

Sejak hari Jumat (27/8/2021) malam sebagian wilayah di ujung selatan Afrika Selatan mulai dilanda fenomena hujan salju langka, terutama pada Provinsi Western Cape. Fenomena ini disebabkan adanya gelombang dingin yang ditandai dengan terus menurunnya temperatur udara sejak keesokan harinya. 

Selama akhir pekan, gelombang dingin juga berpindah ke bagian timur negara ujung selatan benua Afrika itu. Perpindahan ini disebabkan hembusan angin yang begitu kuat dari bagian barat ke timur laut dengan kecepatan antara 50-80 km per jam di provinsi itu, dikutip dari laman Africa News

Pada beberapa kota di Western Cape, hujan salju terpantai berintensitas tinggi dan menyelimuti hampir seluruh jalanan, rumah maupun bangunan lainnya. Bahkan volume salju di provinsi itu terlihat sangat tinggi dan mengubah area itu menjadi serba putih, dilansir dari The South African

2. Salju sudah menyebar ke KwaZulu-Natal dan Northern Cape

https://www.youtube.com/embed/pFm3QA5ma0c

Dikutip dari Africa News, persebaran hujan salju diperkirakan akan menyebar di bagian barat Provinsi Western Cape. Bahkan nantinya hujan salju diprediksi akan menghampiri area barat dan selatan Northern Cape serta wilayah Eastern Cape. 

South African Weather Service (SAWS) mengatakan akumulasi hujan salju diperkirakan mencapai antara 20-30 mm. Sedangkan intensitas maksimumnya mencapai 40 mm hingga 50 mm yang akan melanda bagian barat daya Afrika Selatan. 

Akibat penyebaran gelombang dingin, wilayah Eastern Cape dan KwaZulu-Natal sudah dihampiri hujan salju degan ketebalan antara 5-10 cm. Beberapa daerah yang sudah dihampiri salju meliputi, Cape Winelands, Garden Route, Central Karoo dan bagian selatan serta barat Distrik Namakwa di Northern Cape.

Baca Juga: Varian Baru Virus Corona Terdeteksi di Afrika Selatan, Lebih Menular?

3. Pemerintah sudah bersiap menanggulangi dampak hujan salju

Sementara itu, tingginya intensitas hujan salju di Afrika Selatan menimbulkan kerawanan bagi sejumlah tempat tinggal non permanen dan membayahakan pengemudi sepeda motor. Bahkan ketika gelombang dingin melanda Cape Town Juli lalu, pemerintah mulai menyediakan shelter khusus bagi para tunawisma dan pemilik hunian non permanen. 

Selain itu, pemerintah kota juga menyediakan pasir dan mesin pengeruk es untuk meningkatkan permukaan tanah demi menanggulangi banjir akibat cairnya es di sejumlah area permukiman. 

Sementara, juru bicara Badan Penanggulangan Bencana Cape Town, Charlotte Powell mengatakan pihak kota sudah bersiaga untuk menghadapi segala sesuatu yang sudah diprediksi oleh SAWS. Bahkan pihak kota sudah bersiap untuk membersihkan salju di jalan, penyumbatan drainase dan pohon tumbang, dikutip dari Africa News

Baca Juga: COVID-19 Varian Baru Terdeteksi di Afrika Selatan

Brahm Photo Verified Writer Brahm

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya